cigrey.com. Diberdayakan oleh Blogger.

Blog Unek-Unek & Pengalaman Pribadi

Blog berisi unek-unek pribadi, pengalaman tentang anak, resep, review produk dan hobi fotografi

  • Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock ~ Nggak tau kenapa suka aja submit foto ke Shutterstock. Yaqin?! itu kan retjehan bagi sebagian orang. Ketawain aja ahhh. Dan mungkin karena udah terbiasa ya. ASYIKKKK. Setiap hari setor walau cuma 1 foto kek, mengusahakan update porto. Maunya sih 10 foto/hari, biar cepat penuh portofolionya. Cuma nih waktunya juga kejar-kejaran dengan hal lain kayak ngurus blog dan ngurus hati rumah. Mentok, foto apalagi ya buat Shutterstock? AHAaa. . Kita coba yuuk dari yang dekat aja dulu. Kamu pasti bisa.


    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock


    Sebenarnya foto kayak sayuran gitu udah banyak ya, tapi kayak platform lain, Shutterstock suka dengan contributor yang selalu update. Saya merasakan sekali, kalau rajin gitu, nyangkut, ada aja yang beli walau belum perna pecah telor tapi buat kamu yang mau usaha di rumah dan suka fotografi, perlu nyobain daftar jadi contributor Shutterstock. Nggak rugi apa-apa sih karena saya bisa belajar bahasa Inggris lagi pas ngisi description fotonya.

    Masa iya sih nggak ada yang beli, do'a yang kenceng biar cepat ke level 2. Di Shutterstock ada kategori levelnya nih. Dia tuh kalau awalan, level 1. Nah sampai 100 foto terdownload baru naik jadi level 2 dengan komisi yang tentunya berbeda. Berhubung karena suka foto, dan sayang kalau terhapus, submit ke Shutterstock, semoga cepat dan banyak yang download. Kamu udah tau kan, sistemnya gimana? Setiap foto kamu bisa didownload lebih dari 1x. Harganya memang $0.1. 

    Kalau kata pak suami, yang bikin mahalnya konten kayak gini tuh ya konsistensi :p.  Saya lihat contributor Indonesia yang udah sering pecah telor, bisa dalam waktu 2-3 bulan. Saya cek portonya, wah udah banyak banget. Udah ribuan dalam waktu 3 bulanan. Nah beda dengan yang join lama tapi dianggurin. Hayooo, kok kayak akoh 😄.

    Memang sih agak-agak gimana gitu heheuu, kurasinya tuh ya, saya juga pernah ditolak, berapa kali? banyak sih, nggak kehitung :)) 

    Ada yang karena focus, noise, composition, license, compression artifact, dll. Terus gimana? ada trik yang bisa dipakai buat foto reject karena alasan focus, coba temans meluncur ke YT para mastah.

    Serba-serbi Shutterstock buanyak yang udah sharing di berbagai social media ya, tinggal pilih, ada yang cewek juga cowok. Nyetok foto tiap hari nggak sih? nggak, tapi submit foto setiap hari iyaa. Mentok juga nggak? Ho oh, kadang mau nyoba yang pakai properti keroyokan, apalah daya suka nggak kesampaian. Yaa dinikmati aja. Hokeee kalau ide foto murah buat Shutterstock temans bisa banget mencoba beberapa subject foto berikut ini nih:


    Sayur Mayur dan Buah

    Ini paling simple ya, saya suka foto sayur mayur kayak kecambah, bayam cabai. Waktu itu foto daun kelor, cabai jangan yang sedang naik, atau petai. Sebelum dimasak, jepret dulu sebentar. Favorit selanjutnya adalah buah-buahan. Suka banget fotoinnya karena efek warna yang cerah bikin foto jadi makin gemoy. Foto aja tomat, murah dan praktis, jangan lupa sekali jepret disiapkan mau gaya gimana aja tuh si tomatnya? hihi. Bisa sekali foto gonta ganti background atau properti yang gampil.


    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock



    Pernah mikir gini >> "Ah kan kayak gitu udah banyak?." Ya nggak apa-apa modifikasi juga bisa kok. Foto pisang ini juga udah banyak kan di sana, tapi iseng saya foto, gabut euy kalau kata anak zaman now mah. Dan ternyata ada yang beli.


    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock



    Jari Tangan

    Keisengan selanjutnya adalah foto jari tangan. Bisa pakai tripod atau bantuan si ayang #eh. Belum laku sih tapi seru beneran murah meriah.

    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock




    Bikin Tulisan Sesuai Moment

    Kalau ini pas nyari moment new year. Alhamdulillah bisa laku juga, saya bikin sebelum tahun baru 2022. Temans coba bikin foto berdasarkan the shot list, kalendar luar atau dalam negeri misalnya lagi tahun baruan, puasa dan lebaran. Peluang lakunya lumayan.


    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock



    Alat Dapur

    Buat nambahin porto, bolehlah yaaa :P. Saya cobain foto ini. Gampang banget ditemuin kan ini alat dapur kan.


    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock



    Masakanmu

    Cobain deh belanjaan hari itu difoto kayak udang ini nih. Dan lagi-lagi walau banyak yang serupa, foto kamu bisa laku juga kok. Ini udangnya pernah terjual juga. Naah kan jadi nambah semangat dan rajin submit ke Shutterstock.


    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock




    Kalau tadi kan belum matang, bisa dicoba masakan kamu boleh juga beli, bebas ajaaa senyamannya, kayak gini cuma sebentar karena kalau lama disatronin anak. (itu sih deritakuuu :))


    Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock


    Yang punya banyak foto-foto dan masih maju mundur buat daftar jadi contributor Shutterstock, yuk cobain Daftar Jadi Contributor Shutterstock. Semoga tulisan Ide Foto Murah Dan Praktis Untuk Shutterstock ini bermanfaat ya.


    Baca Juga :Buat Foto Produk Sendiri Yang Menarik

    Continue Reading

    Pengalaman Belajar Membaca Anak Kinestetik ~ Anak ke-2 yang luar biasa, spesial pake telor pokoknya. Anak yang lahir dengan proses lahiran normal karena kakak dan adiknya lahiran sc. Saya sendiri juga nggak tau kenapa dia? why. Heheuu. Ngomongin belajar membaca, gaya belajar anak-anak yang berbeda, harus cari cara dan cari sabar lebih banyak lagi. Ashika motorik kasarnya benar-benar maksimal. Mulai dari nyemplungin kaki boneka ke got, mencoba masuk kandang kucing, dan yaa ulah unik lainnya yang tidak bisa dilupakan. Kami percaya, dia hadir sebagai pelengkap kebahagiaan keluarga.


    Pengalaman Belajar Membaca Anak Kinestetik


    Sebelum lebih jauh #Ahzeg, jadi anak kinestetik itu yang seperti apa sih? anak kinestetik biasanya agak kesulitan kalau duduk diam dalam waktu lama. Senang sekali bergerak. Walau Ashika perempuan, namun aktifnya wow. Sungguh kuat 😄. Daya tahan tubuhnya juga mantap. Seingat saya, waktu hamil Ashika lagi suka-sukanya foto, mulai hobi foto dan hamil pun masih semangat oprek ini itu.

    Karena anak ini gaya belajarnya beda dari kakaknya, pernah membuat saya agak clueless 😆. Buntuuu. Belajarnya memang nggak kayak belajar, butuh fun dan senyaman mungkin untuk dia. 

    Ashika kenal huruf hijaiyyah terlebih dulu. Belajarnya kadang ngalir, kadang enggak. Yagitu deh. Sejauh ini ngajarin anak baca berdua paping. Kalau kakak kan pernah di bimba tapi nggak sampai selesai. Pengenalan hurufnya sudah dibantu bimba. Sedangkan Ashika, hanya di rumah.

    Ketika usia menjelang 6 tahun, barulah Ashika perlahan diajari membaca walau masih nggak niat. Kalau pengenalan huruf alphabetnya baru di usia 5 tahun itu juga yaa cuma sekilas info aja. Nggak yang serius belajar kayak sekarang. Alhamdulillah kalau tujuannya tercapai, bisa membaca dan jauh yang lebih penting adalah menanamkan minta baca.

    Pengalaman Belajar Membaca Anak Kinestetik



    Menanamkan Minat Membaca

    Membaca itu penting banget. Memberi pemahaman kenapa sih perlu kenal alphabet. Waktu itu saya bilang, misalnya lagi jalan-jalan naik sepeda, ada petunjuk dilarang masuk karena itu jurang, nah kalau bisa baca kan jadi tau kalau ada jurang. Terus kalau jajhaaaan, ada bacaanya yakan, kalau udah bisa baca, nanti bisa jajan dengan lancar. LOL. Pokoknya minat baca yang utamanya mah yaa^^. Dari pengalaman belajar membaca, selain berhasil dan bisa lancar baca, budaya rajin membaca itu kuduuu.

    Dari masa kejayaan Kaina pakai buku ini. Lengser ke Ashika, dan mungkin nanti Ugo juga pakai buku legend ini ya.


    Pengalaman Belajar Membaca Anak Kinestetik
    Cover berwarnanya sobek. . 


    Memberi Nama Pada Benda

    Dari kakak 1 dan kakak 2 ini saya juga mengikuti saran beberapa artikel dalam mengajarkan membaca pada anak. Saya sempat menuliskan beberapa barang dengan menempel namanya. Misal kasih label pintu pada pintu kamar, lemari, jendela, bisa dicoba deh. Dan ini saya lakukan jauh sebelum belajar yang serius. Kalau di TK juga nggak ada calistung, cuma bermain, yaap stimulus dengan permainan.


    Memahamkan Huruf dengan Bunyinya

    Setiap huruf memiliki bunyi yang berbeda. Saya minta Ashika melihat dan meniru setiap kata yang saya ucapkan. Memang nggak langsung paham, beda-beda juga kan tiap anak. Dari mengerti bunyi huruf, dia mudah hafal. Dan ketika siap, dia cepat sekali bisanya. Mudah diajari dan menyenangkan. Sebelum bisa baca, Ashika sering dibacakan cerita oleh kakak dan paping. Kalau saya tidak bisa, yaa dua orang itulah yang back up saya. 


    Stimulasi Dengan Games

    Tebak-tebakan huruf pada awal kata. Misalnya donat, huruf depannya apa ya?? 

    Melengkapi huruf yang hilang pada suatu kata di kertas. Dibuat semenarik mungkin juga bisa. Kalau waktu itu saya chat dengan ibu Sid, salah seorang Parenting Blogger. Ibu Sid menyarankan, print tulisan di kertas ukuran besar supaya anak tertarik. Saya mencoba menulis di kertas dengan huruf besar, waktu itu nggak saya print. Lumayan tertantang untuk dibaca oleh anak.


    Beri Jeda

    Mereka betul-betul butuh jeda. Ternyata nggak bisa sekaligus banyak. Jeda sangat berarti deh buat mereka. Dengan adanya jeda, mereka bisa bebas bergerak dan belajar terasa menyenangkan. (tapi nih saya kadang suka minta lebih lama untuk dia duduk :))) Fiuuuhhhh karena kalau entar lagi, bisa ketiduran sama Ugo. HAHA.


    Pengalaman Belajar Membaca Anak Kinestetik


    Terasa sekali, kalau anak ini main di luar dengan waktu yang cukup, dia bakal bagus juga auranya, nggak cranky. Pokoknya kalau dia tidak bergerak di alam bebas, bakal bete. Ada aja yang dicari. Serba salah. Jadi kalau anak kinestetik punya waktu bergerak yang pas, dia bisa anteng duduk mencerna pembelajaran selama beberapa menit. Alhamdulillah. Semoga Allah tambah kesabaran kita. Amiin. Semoga tulisan Pengalaman Belajar Membaca Anak Kinestetik ini bermanfaat yaaa^^

    Continue Reading

    Belajar Dari Pola Pengasuhan Orang Tua ~ Bersyukur menjadi orang tua di era kekinian, informasi bisa diakses dengan mudah. Entahlah kalau saya jadi parent ketika zaman om Rudy Choirudin yang suka masak di RCTI. Mungkin saya akan kerepotan dalam hal masak memasak karena harus nyatetin plus ngintip resepnya. Namun menjadi orang tua di masa kini juga banyak sekali tantangannya. PR nya itu loh, mulai dari youtube short, TikTok, dan platform socmed lainnya. 


    BELAJAR DARI POLA PENGASUHAN ORANG TUA


    Sekarang tuh keluar rumah atau nggak keluar rumah, ancamannya selalu ada. Kenapa ancaman, iya di satu sisi ada banyak manfaat, di sisi lain kalau teknologi tidak dimanfaatkan dengan bijak, akan rusak. Di sini peran orang tua sangat diperlukan sehingga nggak lepas tangan ketika memberikan anak gadget. Saya jadi mengingat lagi masa kecil, mainan apa ya?! petak umpet, main karet, main bekel, masakan, main tak benteng, galaksin, monopoli, karambol, kasti, dan masih banyak lagi.

    Namanya masih kecil ya mainlah yaa tapi ada batasnya 😄. Alhamdulillah masa-masa itu telah dilewati dengan baik. Nggak ada kenakalan remaja yang gimana banget. Menghadapi anak-anak tuh rasanya wadidaw. Ada saat anak dilarang, ada saatnya anak dibiarkan bebas memilih. Dan belajar dari masa lalu, jangan sampai melarang ketika sudah bukan waktunya lagi, semua telah terlambat kalau gitu judulnya.

    Saya belajar dari keluarga paping, gimana ibu dan bapak mendidik 4 anak lelaki semua. Walau lelaki semua yaaa, nggak ada yang bandel apa gitu, bandel masih tahap biasa. Bukan bandel yang narkoba atau pergaulan bebas. Bersyukur dipertemukan dengan ibu dan bapak mertua, mereka terbaikkkk. Tapiiii urusan pola hidup sehat saya boleh melirik sebentar pada pola pengasuhan mama dan bapak saya. Mama pasti menyedikan lauk dan sayur. Harus makan sayur karena bapak selalu minta sayur. Sedangkan bapak saya, tidak makan fast food, ayam pun harus ayam kampung. Jarang sekali makan nugget dan sosis karena memang nggak boleh sama bapak.

    Ingin ambil baiknya dan buang hal yang buruk dari pola pengasuhan orang tua kami dulu. Saya cukup mengingat hal yang buruk dan lebih suka mengingat hal yang baik. Walau bisa dipastikan tidak ada pengasuhan yang sempurna. Jadi saya coba mengambil hal yang baik dan tidak melakukan kesalahan yang sama. Kira-kira berikut ini ya poin-poinnya.


    Mengajarkan Pola Hidup Sehat

    Mulai dari aturan makan mie instan, tidak boleh menjadi sobat micin, percikian tydac boleh, jajan permen pun nggak boleh, pokoknya nggak boleh banyak jajan. Bapak maunya makan ayam kalau ayam kampung. Apalagi makan fast food semisal KFC, MCD, oh ya Allah nggak pernah family time makan fast food, pastinya Indonesian food. Dan mama kalau masak harus ada sayur, jadi kudu makan lauk dan sayur. Mama rajin senam dan menjaga makan, persis kayak bapak. Dari situlah saya mencoba menurunkan pola tersebut ke anak-anak. Tapi memang nggak seketat (celana kali aah ketat) mama.


    Belajar Dari Pola Pengasuhan Orang Tua



    Terbuka

    Perilaku orang tua yang tertutup memang tidak bisa ditebak oleh anak. Kedua orang tua saya tertutup sedangkan kedua orang tua suami cukup terbuka terhadap anak-anaknya. Saya merasakan orang tua saat itu tidak rutin mengajak anak bercerita, terutama bapak. Bapak sebenarnya sangat sibuk dan tipe orang "cukup dirinya saja yang tau" bila sedang kesusahan. Sikap orang tua yang tidak terbuka seperti ini lama kelamaan akan menjadi bom waktu untuk keluarga. Komunikasi yang kurang terbuka menyebabkan anak pun enggan bercerita. Betul-betul diberikan pelajaran untuk ke depannya.


    Belajar Dari Pola Pengasuhan Orang Tua



    Memberi Ruang dan Waktu

    Ketika ingin membantu, saya ingat tidak diperbolehkan karena masih kecil dan takut semua jadi berantakan. Menyadari itu, saya tidak boleh mengulang hal yang sama. Memberi ruang dan waktu untuk anak kelihatannya sepele tapi kalau tidak dilakukan dengan sepenuh hati, hasilnya mungkin tidak maksimal. Anak akan merasa sendirian bahkan memilih bersama dengan teman-temannya. Iya bagus kalau temannya itu anak baik-baik, kalau tidak?! naudzubillah yaaa.


    Belajar Dari Pola Pengasuhan Orang Tua



    Tidak Over Protektif

    Bapak nggak bolehin saya belajar naik motor kala itu karena takut kenapa kenapa. Bapak bilang, "mungkin kamu nyetirnya bener tapi orang kadang nyeruduk-nyeruduk".  Bapak nggak salah tapi kurang tepat, mungkin bapak banyak terluka oleh kehidupannya jadi bersikap terlalu over, tidak ingin anaknya mengalami penderitaan yang sama. Saya nggak menyalahkan bapak.

    Meski saya baru bisa mengendarai motor setelah memiliki anak berbekal restu suami. Alhamdulillah semua ada hikmahnya. Anak nggak selamanya kecil, mereka akan bertumbuh dan bertahan hidup. Memberi kepercayaan juga nggak boleh dilupakan. Orang Tua harus percaya kalau anak akan bisa menghadapi perkembangan zaman. Tentu dengan bekal yang tepat.


    belajar-dari-pola-pengasuhan-orang-tua.html


    Menghormati Keberagaman

    Dulu rumah bapak ramai, karena banyak sepupu yang ikut tinggal di rumah kami. Bahagia deh kalau ingatnya. Banyak orang dewasa di sekeliling saya nggak hanya bapak dan mama. Mereka non muslim tapi kami nggak pernah berantem. Dari kecil mengenal karakter orang yang berbeda juga tetangga yang beragam sekali, ada arab, cina, jawa, kalimantan, semuanya sama, saling berteman. Sebenarnya bukan tanpa konflik tetapi minim perdebatan. Mengajarkan keberagaman seperti mata pelajaran PKN ye, haha. Tapi buat saya ini penting, karena manusia tidak bisa lepas dari kehidupan sosial.


    Ya begitulah, tidak ada yang mulus, begitu pula dengan lika-liku laki-laki keluarga tapi kita bisa saling melengkapi satu sama lain. Harapannya bisa mewujudkan mimpi dan cita-cita bersama. Belajar dari pola pengasuhan orang tua, moga bisa lebih baik. Kalau kamu? gimana sih pola pengasuhan orang tua kala itu. . sharing di kolom komentar yuukk. Semoga dapat diambil manfaatnya ya.^^

    Continue Reading

    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock ~ Gimana kabarnya temans? Kali ini mau sharing tentang cara upload foto di Shutterstock. Langsung sekalian jadi 1 artikel aja deh ya upload foto, ngisi deskripsi dan keyword. Waktu dulu tuh saya kira upload foto dan submit Shutterstock, udah gitu aja. HAHA. Ternyata masih harus nunggu approval dari pihak kurator. Makin saya gagal, dan banyak banget foto yang ditolak, makin saya penisirin. Beda sama baking LOL, gagal eh malah berhenti :)) Sebenarnya saya mencoba juga di platform lain, tapi "agak" konsisten cuma di Shutterstock. 


    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock


    Pengisiannya juga sebenarnya ada syarat dan ketentuan berlaku juga. Kalau ada orang dalam foto atau trademark terkait hak cipta dkk, itu harus menyertakan dokumen rilis. Misalnya nih mau pakai foto yang ada wajah anak kita gitu? bisa aja, asal kamu upload dokumen model rilis. Biar nggak riweh, bisa aja bypass tanpa dokumen tersebut, dengan cara pilih usage fotonya editorial foto.

    Daaaan, ada yang lelah nggak sih pas ngisi deskripsi terus dilengkapi semuanya gitu ya? keyword juga katanya lebih bagus diisi full. Eh taunya foto ditolak. Haiiiihhh, i feel you. Tapi untuk keyword bisa pakai Keyword Suggestions Shutterstock dan Imstocker.com. Yuuk lanjut kita opreeek kayak gimana cara ngisinya.

    Pertama pastikan kamu telah menjadi kontributor Shutterstock ya. Lalu pilih Upload dan pilih fotonya. Di sini kamu juga bisa input multiple files ya. Boleh foto pake HAPE nggak sih? bisa syaratnya minimal 4MP (megapixel). Wah hape sekarang sih udah canggih-canggih, bisaaaa banget buat ngisi Shutterstock. 

    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock



    Lalu temans terdampar di form seperti ini? Di Submit Content lanjut mengisi deskripsi dan keywordnya ya untuk tipe foto.


    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock



    1. Image Type : Pilih Photo untuk foto sedangkan bila temans mau upload vector pilih illustrations

    2. Usage bisa pilih editorial atau commercial. 

    Gimana cara nentuin itu foto ediorial atau commercial? Biasanya kalau foto yang person (orang) saya pilih Editorial 

    supaya nggak bikin dokumen rilis hehe. 

    Sedangkan kayak foto makanan atau benda biasa yang nggak ada trademark gitu, pilih commercial. 

    Pernah nggak foto editorial laku? Pernah, dan harganya sama dengan yang commercial.


    3. Pengisian deskripsi (commercial) dan (editorial)

    Mengisi description atau deskripsi sebuah foto sebenarnya tidak perlu bingung. Minimal 5 kata dan maksimal 200 karakter ya.

    Dari video tutorial youtube yang saya tonton. mastah bilang, beri deskripsi yang menggambarkan singkat tentang apa 

    sih yang kamu foto. 


    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock


    Misalnya foto sepiring spagheti. Yasudah translate langsung

    "A plate of Italian spaghetti pasta. " Temans bisa menggunakan google translate bila kesulitan dalam menerjemahkannya ya.


    Saya juga sering menjelaskan di deskripsi warna backgroundnya. 

    "Medical face mask isolated on white background."


    Untuk editorial saat isi deskripsi ikuti aja format petunjuknya. 

    Bisa dilihat formatnya "City, State / Country - Month Day Year: Description". Misal pada foto ini saya berikan deskripsi singkatnya:

    "Tangerang, 2 April 2022: Eid gifts with shades of green. Served beautiful hampers"


    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock


    Contoh satu lagi ya, foto botol Blackmores. 

    "Tangerang, Indonesia - July 2, 2020 : A bottle of Blackmores pregnancy and breastfeeding gold."


    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock


    Temans tinggal tulis keterangan kota, tanggal dan deskripsinya sesuai format seperti contoh ya. Waktu itu saya tidak pakai Country, bisa approved. Saya tambahkan lagi ya, menurut kang Fajrul untuk foto editorial biasanya format penulisan deskripsinya seperti penulisan caption foto berita yang harus berisi 5W1H, yaitu What, Where, When, Who, Why dan How.


    4. Category 

    Untuk pemilihan category Shutterstock atau Indonesianya mah kategori yes, tinggal dipilih aja kalau foto kamu makanan, pilih food and drink, category 2 boleh diisi sama atau yang berbeda juga bisa. Kalau saya biasanya foto food dan kedua kategorinya saya pilih food juga. Contoh lain misal foto tanaman, saya pilih category nature. Menentukan category tinggal disesuaikan dengan foto apa yang akan kamu submit.


    5. Keyword
    Menurut hasil oprekan beberapa video, keyword yang lengkap dan tentunya berhubungan dengan objek foto sangat mempengaruhi dalam hasil pencarian. Keyword yang kuat akan menarik foto kamu kepada calon seller. Kalau suatu artikel bersaing di page one google, sama halnya dengan foto di Shutterstock. Untuk ngisi Keyword bisa pakai Keyword Suggestions Shutterstock (bawaan dari Shutterstock) dan Imstocker.com. Biasanya saya ke Imstocker.com dulu, di sana pilih yang keyworder ya. 


    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock




    Tulis objek fotonya.

    Pilih foto yang mirip, mendekati foto kamu.

    Saya pilih rank color yang kuat aja, pilih warna ungu dan biru. Select deh. Terus tinggal copas ke isian keyword di Shutterstock. 


    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock



    Kamu juga bisa kombinasi pakai Keyword Suggestions dari Shutterstock.

    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock


    Setelah isi semua, koreksi dan klik submit dehhh. Nanti tinggal menunggu pendingannya, apakah approved atau rejected. Biasanya perlu beberapa lama. 

    Cara Upload Foto, Isi Deskripsi dan Keyword di Shutterstock

    Untuk upload dan submit foto ke Shutterstock memang diperlukan konsistensi ya. Kalau bisa tiap hari ada foto yang approved. Jujur, saya juga masih belum konsisten banget. Pengin 500 porto jangan sampai akhir tahun gitu HUHU, tapi lama nggak motret. Piyeee toh ciiig. Semakin banyak foto yang berkualitas, semakin banyak peluang pecah telornya minimal $35. Yaa seru buat yang suka. Semoga artikelnya bermanfaat ya. ^^ Terima kasih telah membaca.

    Continue Reading

    Cerita Di Balik Layar Foto Produk ~ Mengambil foto produk secara baik, estetik atau instagramable kala itu, awalnya untuk penunjang blog. Review tempat, makanan, atau produk terasa kurang nendang tanpa foto yang menarik. Lalu saya mencoba belajar. Ngeblog memang membuat seseorang bisa memiliki beberapa keahlian, iya kan? siapa yang merasa setuju? hehe ya gapapa palu gada deh. Sempat berpikir, apa ini termasuk tidak fokues. Yaa dijalani aja. (eh curhaat). Okay, dari hobi foto bisa ikut bantu teman-teman yang memiliki usaha kecil-kecilan dan pernah punya jajan dari situ. Kalau ditanya alatnya apa aja buat foto produk? Saya sendiri membelinya dengan beberapa tahapan. 


    Cerita Di Balik Layar Foto Produk


    Pernah beberapa kali ditanyain pakai alas foto apa dan biasanya beli di mana? Dahulu sekaliii saya pakai alas foto putih dari kain katun. Sempat jualan baju anak-anak, cuma produksi sedikit nggak dilanjut lagi. Yaa waktu masih mencari mau sambil ngapain nih membersamai anak di rumah. Dalam rangka masih cari-cari jati diri kembali. HAHA ternyata menjadi ibu rumah tangga bisa merasa kehilangan arah :P. Sesuatu yang saya tidak sangka. 

    Balik ke cerita alas foto, properti pendukung apa aja. Perlu pakai kamera profesional apa nggak? Semua itu balik lagi pada kebutuhan masing-masing ya dan balik lagi sejauh mana kamu mengenal gear kamu. 

    Foto produk apa sih biasanya cig? biasanya saya foto makanan. Foto makanan bikin ngiler aja, bagi dong :)). Dan dapat pengalaman kesempatan ngisi sharing di tahun 2022, kulwap untuk salah satu komunitas. Setelah itu ada yang pm saya juga di wasap, bertanya tentang properti foto dan biasanya beli di mana, mau rekomendasinya. Apa boleh ya foto makanan terus ada bunga-bunga gitu? ya boleh aja namanya juga seni, balik lagi ke selera. Namun ada hal yang juga yang harus diperhatikan, kebutuhan foto tersebut untuk apa.

    Pernah ikut workshop, ya sebaiknya pilih properti foto yang mendukung, yang sesuai dengan produk yang akan difoto. Misalnya foto sambal, propertinya nggak perlu rumit, tinggal bawang dan cabai aja suruh mereka reuni di frame.

    Properti foto di rumah lumayan banyak yang beli sendiri, ada juga propertinya saya dapat dari workshop. Saya bukan tipe yang memaksakan harus beli ini itu, tapi semua benar-benar sesuai kebutuhan saya. Seiring berjalannya waktu #hadeeeuh, pelan-pelan belinya. Pokoknya semua dilakukan dengan hati yang senang dan saya tau jelas, saya menikmatinya. 

    Saya pernah menulis tentang Properti Foto Murah Meriah Tapi Instagramable

    Properti foto yang sering digunakan bisa alas foto warna netral seperti putih. Pemilihan properti sentuhan kayu juga masih menjadi andalan sepanjang waktu ya, perkayuan, warna putih. Sedangkan untuk kesan dark mood yang warna gelap bisa dengan pemilihan alas foto warna gelap. Saya biasanya pakai alas foto kayu yang cenderung gelap dan memainkan cahayanya, atau juga motif cement yang gelap.

    Alas foto putih yang tidak merogoh kocok sangat mudah sekali didapat, misalnya produk nggak butuh frame lebar, pakai aja kertas A4 warna putih. Tapi kalau untuk kebutuhan yang lebar gitu, pakai karton putih bisa. Resikonya kalau foto makanan dan alas tidak waterproof tidak bisa dibersihkan, hanya untuk satu kali pakai. Seperti yang saya juga coba, pernah memakai alas foto warna pink dari karton.

    Alas foto saya motif marble dan warna grey ini mudah dibersihkan, ukuran alas fotonya berapa sih? Ukuran 53X100 cm. Saya beli di Midio via Tokopedia ya. Di Midio saya juga beli keperluan lighting dan tripod.


    Nuansa Warna Putih



    Untuk alas motif kayu, saya pakai dari Elmoussa Prop di instagram, penjualnya biasa dipanggil abah. Alas foto berupa background kayu asli, bukan lembaran. Memang harganya jauh berbeda tapi untuk tekstur kayu benar-benar saya sukaaa. Hasilnya bagus asli. Sebenarnya saya juga ingin beli dari mbak aries_alasphoto, wahhh bisa kalap deh, ucul-ucul jendelanya.




    Sedangkan properti lain seperti talenan atau piring juga gelas belinya pas ada kebutuhan foto. Saya juga beberapa kali beli di instagram nama tokonya Maujualprops. Insya Allah sellernya juga amanah dan baik.




    Cerita di balik layar foto produk ada ajaaa deh, kadang kalau anak-anak melek dan lihat saya foto makanan, mereka suka bolak-balik gitu. Haha. Suka ditanyain kapan sih selesai fotonya. Makanya lebih suka foto saat sendirian ketika mereka tidur.

    Oh iya saat ini saya masih buka jasa foto produk, biasanya makanan yaa biar bisa naik haji amiinin yaa heheuuuu. Postingan ini mengandung iklan. Sekitaran Jabodetabek, atau Tangerang yang mau foto produknya bisa merapat yuuk^^. 😄 Semoga tulisan ini bisa diambil manfaatnya. 


    Baca Juga : Food Photography Untuk Pemula

    Continue Reading

    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang ~ Kawasan Pasar Lama Tangerang memang nggak diragukan lagi serunya. Warga Kota Tangerang tentu udah pernah ke sana kan? Apa ada yang belum? Kawasan Pasar Lama merupakan salah satu titik berkumpulnya kuliner di Tangerang. Mulai dari yang legend sampai kekinian, tumpah ruah di sana. Saya sendiri mengenal Pasar Lama sedari kecil. Mamah sering mengajak saya ke Pasar Lama dan makan soto mie yang rasanya ah sedap. Pokoknya Pasar Lama menjadi salah satu tempat kenangan semasa kecil. Nah, tapi kali ini saya bakal cerita tentang resto yang homeyyy sekali dan interiornya cantik plus kids friendly. Spot foto? nggak diragukan lagi deh. Ada banyak spot foto di resto ini.




    Sayangnya saya tidak datang untuk mereview makanannya ya, saya datang menghadiri undangan halal bihalal kelas si kakak. Hehe. Jadi mengulas sisi tempatnya aja yaaa wankawan.


    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang
    Anak esde zaman now kitu 😅


    Okeh. Waktu dikasih tau tentang Garden Eatery 38 udah nggak kaget, karena pernah lihat di IG teman yang membantu dekor resto ini. Hasilnya gemas sekali. Ada ruangan ber-AC dan non AC. Untuk ruangan non AC, bisa dipakai anak-anak main. Mereka memilih rumput sintetis untuk lantainya. Sentuhan hijau bikin mata fresh. Saya sarankan kalau ke sini sore ke malam hari aja misalnya pergi dengan anak-anak. Karena kalau siang, terik sekali di area sini.


    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang


    Bisa dilihat kan, ada beberapa bean bag yang bisa diduduki dan nyaman banget. Anak-anak tuh pada lari-larian di sini, aman, dan nyaman. Tempatnya cukup luas. Atapnya di area ini transparan, bikin cahaya masuk, terang jadi bisa dibayangkan kalau jam 12 sampai 3 sore itu seperti apa panasnya. Hehe. Jangan lupa, foto di area ini ramean karena spot foto di sini juga bagus, cahaya berlimpah dan lebar. Buat acara banyak orang gitu, asyik banget bisa masuk frame semua.


    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang


    Awalnya saya kira Garden Eatery 38 ini hanya terletak di sisi sungai Cisadane tapi ternyata tempatnya dari sisi kanan juga bisa dihampiri. Memang pintu depannya tidak terlalu kelihatan besar ya. 

    Sempat cek reviewnya juga di google, mereka punya 2 pintu masuk. Ada yang untuk parkir mobil dan ada yang untuk motor. Soal rasa makanan yang kemarin kami makan bentuknya prasmanan. Rasa soto betawinya kurang bumbu ya, imho. Tapi yang lainnya enak. 


    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang
    Pintu parkiran motor


    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang


    Saya suruh Kaina berfoto di background ini heheuuu. Ada sisi untuk anak-anak muda, tapi tempat untuk keluarga juga bisa di area yang ber AC. 

    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang


    Kalau ini Kaina berfoto dengan guru dan temannya. Cantik kan sudut iniiii pemirsaaaa? Backgroundnya hijau dan ada tulisan dengan lampu-lampu. Sayangnya foto di sini tidak bisa ambil untuk ramean orangnya karena ada tiang-tiang. Hihiii. 


    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang


    Vibesnya udah garden banget deh area sini, anak-anak juga duduk di ayunan sambil main. Betah. Untuk acara kemarin saya dan Kaina merogoh kocek 150 ribu rupiah. Tempatnya bisa dipesan untuk acara-acara seperti arisan keluarga atau teman sekolah. (Duhhh kayak jualanan saya) 😅.


    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang



    Garden Eatery 38 Pasar Lama Tangerang


    Oh ya Garden Eatery juga ada mushola kecil yang menampung 2 orang dan tentu toilet ya. Toiletnya cukup bersih. Keunggulannya resto ini tuh spot fotonya cakeeeps, suka deh karena anak juga bisa main, tinggal dipoles lagi pelayanan dan rasanya ya. Semoga sukses dan berkah terus^^

    Continue Reading
    Older
    Stories

    Proud Member

    Proud Member

    Follow Us

    • facebook
    • twitter
    • bloglovin
    • youtube
    • pinterest
    • instagram
    • travel
    • food

    Created with by BeautyTemplates - Protemplateslab.

    Back to top