instagram facebook twitter linkedin
cigrey.blogspot.co.id. Powered by Blogger.
  • Home
  • Parenting
  • Life Style
    • Food
    • Info
    • Review
    • Motivation
  • About

Maming Story

      Bikin Burger Yang Enak~Sebagai manajer suami yang terkadang sih ngga mengatur banget dalam urusan tertentu. Misalnya baju celana yang kita pilihin warnanya ngga cucok, terlalu cerah, paping pasti ngga mau, saya sih cuma coba lagi award siapa tahu yaa dia mau berhubung lagi diskon (tapi teteup dia ngga mau :x). Kerja sama dalam rumah tangga itu teramat sangat perlu, ngga terpaku seorang suami hanya melulu urusan kantor atau istri urusan belanja hehe. Yaa apalagi kalau istri sakit, otomatis backup pekerjaan rumah seperti masak nasi lah minimal dan ceplok telor, atau mandiin krucil. Masalah liburan yang cuma angan-angan, wes rapopo huhu. Mungkin ada yang bernasib sama. Sekarang lagi hamil kedua dan maunya sih liburan yang ngga usah jauh-jauh, tapi si sulung ngga bisa ditinggal. Kaina lagi betul pingin diperhatiin sebelum ada adek bayi :)) semakin sering ngambek ngga jelas, welcome tantrum. Akhir tahun yang punya cuti panjang si paping Kaina, tak berharap halan-halan paling ke rumah mbah, mengunjungi orang tua yang masih sehat adalah kebahagiaan yang sering dilupakan. Untung di path teman ada yang post burger yang dari lama juga dipinginin mungkin huhu. Saya memang sempat mau bikin daging burger sendiri tapi belum kesampean waktu itu. Dan taraaa.. Liburan kali ini diisi dengan bikin burger sendiri. DIY burger, namanya juga emak-emak dan do it yourself tak lekang oleh waktu, supaya hemat dan ekonomis. Praktis sih kalau bikin makanan sendiri ngga perlu mikirin nanti jalan pakai baju apa, kaina bawa apa aja, ngga perlu sedia uang retjeh banyak buat angkots hihi. Musim hujan gini, sekalian hemat baju biar si mba bisa gosok seperti sedia kala. Sebenarnya yang punya ide masak burger alias bikin burger sendiri ini sih si paping. Jujur kalau saya agak sayang jajan burger, mending menu lain sih yang lebih ngenyangin dan worth it makanya jarang jajan burger saya mah. Biasa jajan ketoprak si mamang saja sama risol. Biaya belanja bahan buat burger memang lebih ekonomis, dimana-mana sih masak sendiri lebih irit ya asal ada kemauan bikinnya, soal rasa ngga kalah kaya burger queen eh burger king :D 

Mau cerita bikin burger ala ala ini intronya buanyakk banget cil..
Yuk intip apa saja bahan untuk bikin alias membuat burger di rumah, adaptasi dari resep beef cheese burger mba endang jtt.
Bahan: 

Roti burger
Untuk membuat beefnya
200gr daging kornet (di superindo kemarin kehabisan daging giling jadi beralih    ke kornet deh)
1/2 bawang bombay cincang halus
2 siung bawang putih haluskan (sesuai selera, kalau saya pakai ini terasa lebih sedap)
1/2 sdt lada
3 sdm tepung roti 
1 butir telur kocok lepas

Bahan pendukung lain: 
Keju slice
1/2 bawang bombay iris tipis
1 buah tomat, iris
Daun selada
Mayonaise
Saus tomat dan sambal
Mentega untuk memanggang beef

 


Cara memasak
1. Campurkan semua bahan untuk membuat beefnya. Kalau pakai daging kornet saya prefer ngga pakai garam karena sudah cukup ada rasanya koq.
2. Setelah tercampur, buat adonan beef. Sekepal tangan dan pipihkan sehingga dagingnya tipis
3. Panaskan mentega lalu panggang adonan beef tadi dengan api kecil saja supaya dalamnya matang tetapi luarnya tidak gosong
4. Biasanya warna berubah jadi coklat gelap jika sudah matang dan siap kita susun nih burgernya
5. Kalau susun menyusun burger mah terserah deh yah, ada yang minta mau dibanyakin mayonya, sausnya, bombay, double cheese, double beef, triple.. Nah loooo inget berat badan cil (mumpung lagi hamil)

Harga bahan untuk membuat burger rumahan kurang lebih 80ribuan, ini harga bisa buat bikin lebih dari 3 buah burger, bisa 5 buah burger tergantung takaran masing-masing si daging sih. Ngga repot koq, minta tolong suami beli bahannya biar lebih santai :D dan kita tinggal masak.




December 23, 2015 20 comments
Saya jarang romantis sama emak hehe. Kali ini mau nyoba sekalian ikutan giveaway mak Tanti yang sama-sama tinggal di Tangerang (terus... Biar dimenangin cil?!) heheu. Di hari ibu ini, tapi bagi saya tiap hari selalu hari ibu karena harus selalu di do'akan. Perkenalkan ini mamah saya waktu ke Bromo, gayanya...



Buat saya beliau selalu cuek dalam menghadapi masalah hidup, cuek bebek karena semua diserahkan sama Allah, terima kasih mamah yang telah mendidik saya sampai sekarang ini. Tak ada kata selain do'a-do'a untuk mamah. Semoga mamah selalu di ridhai Allah SWT, amin.

Nah buat yang mau ikutan caranya gampang, ini edit pakai aplikasi canva.com, cakep sih menurut saya, buat bikin poster, edit foto, bikin invitation dan lain-lain pokoknya mah ciamik cihuy.
December 22, 2015 4 comments
Semakin hari tingkat ke kritisan anak semakin membara, seperti minyak tanah kena api lalu terbakar. Yaah, meski begitu memang anak-anak bertambah besar, pintar, cekatan. Udah kaya slogan apa aja..hihi. Menanggapi pertanyaan yang membuat saya tweweww sampai terharu. Perkembangannya yang luar biasa membuat bahagia sekaligus harus bertambah kreatif lagi ya karena berhadapan dengan anak, menjawab pertanyaan yang menurut saya ngga boleh asal. Mengenali tahap perkembangan anak yang saya pernah baca, memang saat 2,5 tahun - 6 tahun perkembangannya meningkat pesat. Satu hal yang perlu diingat adalah anak-anak mampu belajar secara maksimal saat mereka merasa SENANG (dari theasianparent.com). Balik lagi mengingat usia Kaina masih harus banyak bermain, dari bermain saja cukup untuk dia belajar banyak hal.

Rabu lalu saya merasa kaget karena Kaina masih mengingat kejadian yang sudah beberapa bulan lalu.  Di balik keisengan sekaligus melatih komunikasi, saya sering bertanya juga sama Kaina, ini cerita sang emak ngga mau kalah sama anaknya, melontar pertanyaan juga. Saya merasa menjadi ibu di rumah ngga ada bosen, alhamdulillah. Kalau capek sih pasti ada ya.. Tapi bercanda, bermain dengan anak merupakan refreshing tersendiri buat saya, cobain deh mah. Saya ngga sengaja tanya ini

"Kaina, mami kerja lagi boleh ngga" pertanyaan iseng

"Ngga boleh" jawabnya

"Kenapa?" Tanya saya lagi

... "Nanti aku sedih" jawab sambil muka meringis.

Anak usia 2 tahun lebih 4 bulan menjawab pertanyaan dengan jawaban yang bikin terharu hehe. Good job nak. Selain itu saya juga mulai membiasakan melatih tanggung jawab dari hal kecil contohnya merapihkan mainan sendiri. Simple tapi ini harus kita biasakan mah, jangan lupa bilang nanti kalau main di rumah teman juga harus merapihkan mainannya. Mereka bisa juga karena biasa, ada anak yang lebih tua umurnya tapi tidak mau diminta tolong untuk merapihkan mainan setelah bermain. Mungkin karena belum terbiasa merapihkan setelah bermain. Selain tanggung jawab dari hal kecil, tidak lupa beri tahu tentang hal yang berbahaya. Ada juga yang bermain korek api, bermain bekas puntung rokok, dibakar, dicobain, ini tanpa pengawasan orang tua di sekitarnya?! 
Notes untuk diri sendiri juga ya ini..

1.  Tolonglah para orang tua bisa beri tahu anak sedini mungkin terhadap sesuatu yg berbahaya, cth korek api, senjata tajam bukan untuk main.

2. Tanamkan kebaikan sedini mungkin, karena hak anak untuk dapat pengajaran yg baik dan juga perhatian. Banyaknya urusan kita kadang membuat lalai

3. Menyepelekan hal kecil bisa jadi bumerang untuk anak di masa depan, misal 'namanya juga anak2, gapapa'

4. Perhatikan anak main dengan siapa dan apa


Mohon maaf jika ada yg kurang berkenan, saling mengingatkan, saya masih banyak kurangnya sebagai ibu. Berapa pun banyaknya urusan kita, anak kecil itu polos, bersih, please save them..





December 19, 2015 2 comments
Anak-anak kadang ngga bisa ditebak segala ulahnya. Beberapa minggu Kaina sempat trauma mandi. Sangat susah untuk mandi tanpa menangis. Semenjak saya bedrest Kaina selalu mandi sama eyang uti. Sebelumnya memang dia kalau diajak mandi agak susah karena tidak ingin berhenti bermain tetapi kalau sudah di kamar mandi ngga menangis. Setelah saya bedrest Kaina semakin menjadi-jadi kalau mandi selalu teriak, menangis. Kaina menjerit "ngga mau diguyur, ngga mau diguyur aku". Usut punya usut eyang uti bilang beliau memang mengguyur Kaina ketika keramas karena susah sekali diminta mendangak, maklum utinya Kaina rock n roll haha. Dari situlah saya tahu anak ini trauma mandi diguyur. 

Baca juga : Mengembangkan kecerdasan dan empati anak bareng Bebelac

Meski pakai air hangat agak berkurang menangisnya saat mandi, tapi ini cukup membuat saya capek dan sedih mendengar tangisannya. Kaina tetap ngga mau mendangak ketika saya mau membilas rambutnya. Dia ngga percaya kalau saya ngga bakal ngeguyur. Saya ngga mau terus menerus kalau mandi dengan tangisan. Mencoba cara-cara mengatasi trauma mandi pada anak yang sudah ada di mbah google hehe. Agak repot kalau saat keramas karena dia kekeuh ngga mau mendangak seperti biasa, dan pakai topi keramas pun ngga mau. Cara ini yang saya lakukan untuk mengatasi trauma mandi Kaina:

1. Pilih baju sebelum mandi
    Ini biasanya juga dilakukan, membujuk supaya berhenti main dan mau mandi. Kaina mandi dengan handuk kesayangannya. Semangat mandinya jadi lumayan kalau pilih baju di lemari. Kurang lebih selalu berhasil mau mandi. Ini baru studi kasus buat anak cewek sih, karena belum ada anak laki :D

2. Membawa mainan yang dia suka
    Menciptakan suasana yang asik, seperti dia tidak berhenti bermain kalau disuruh mandi, harus fun
Biasanya main air pakai ember, pasti suka. Berikan kesempatan untuk membasuh badannya sendiri.

3. Gunakan air adem, jangan dingin dan terlalu hangat.
    Sudah terbiasa mandi air dingin tak perlu kecil hati, kita coba ulang lagi pakai air campuran hangat. Cuma untuk meringankan bebannya, kasihan kalau pakai yang dingin, point ini usaha untuk mengurangi jeritannya saja.

4. Trauma guyuran, basuh saja pakai lap basah jika terlentang pun dia tak mau.
    Ketika ngga mau mendangak, biarlah kita cukup basuh dengan lap basah saja. Kaina hanya satu atau dua kali setelah itu mau keramas mendangak lagi. 

5. Tidak perlu memaksakan
    Tidak perlu memaksa untuk mengguyur kepalanya. Trauma anak akan berdampak buruk nantinya. Jadi harus step by step mom. Cuma berlangsung beberapa saat, dibanding kita harus paksa mengguyurnya dengan alasan, 'tak diguyur pun tetap saja menangis, jadi mending guyur aja sekalian deh' ini big no no yah mom....di khawatirkan nantinya sang anak akan trauma mandi, tidak bisa bernapas. Butuh waktu lebih mungkin untuk dia bisa keramas layaknya orang dewasa mom, ngga perlu membandingkan dengan anak lain.















December 11, 2015 8 comments
Ngomongin belanja online nih, ayo ngacung siapa yang suka? Mulai dari belanja di instagram, facebook, atau web ecommerce. Terkadang yang tadinya cuma iseng atau pas lagi nunggu orang sambil window shopping malah jadi beli huhu, memang racun bertebaran yah tapi kalau kita sejauh ini cukup mencari barang yang sedang dibutuhkan mah ngga akan bikin kantong bolong koq. Ada juga email tawaran diskon di beberapa web, semua tersedia deh. Dengan belanja online kita tinggal cari barang dan proses transaksi jika cucok.

Tawaran ongkos kirim gratis juga bisa menghemat kantong kita, khususnya saya buibu :) Mulai dari beli baju, tas, sepatu, khimar, kado buat suami, pensil warna untuk anak, gadget, clodi, underwear, beli bibit tanaman dan sampai ke sabun dan bedak anak, lumayan banyak juga ternyata pengalaman belanja online ini hehe. 

Penting cek kredibilitas toko online
Kita bisa lihat rating penjualnya, kredibilitas web/penjual online tersebut bisa dari testimonial. Saya biasanya lihat testimoni pembeli lain terlebih dahulu untuk mengetahui kualitas barang yang mereka jual. Di samping itu apakah packingnya rapih, barangnya sampai tepat waktu atau tidak, kadang kita butuh barang untuk dipakai cepat yang biasanya untuk hadiah, ini juga harus diperhatikan. Biasanya juga gambar atau foto ada yang memang sesuai dan ada juga yang kurang mirip bahkan jauh banget dari yang kita kira. Jadi selain instan, kita harus jeli dan teliti dalam belanja online. Tetap harus hati-hati, jangan asal. Kalau belanja fashion online, takut ukuran ngga sesuai? Solusinya kita bisa cari info detil ukuran yang tersedia apa saja, biasanya juga ada customer service.

Voucher oh voucher
Trik kalau dapat potongan harga misalnya, kita bisa pilih barang yang memang lagi stok kosong saja di rumah supaya voucher ngga mubazir. Seperti beberapa minggu lalu saya ditawarin suami voucher tapi ada syarat minimal pembelian, otomatis kita dipaksa untuk merogoh kocek kan. Ini antara sayang voucher atau sayang uang, kita bisa siasati nih dengan cara list saja kebutuhan rumah yang sedang kosong. Kalau saya kemarin kehabisan bedak, sabun Kaina dan butuh underwear hehe jadilah saya beli dengan voucher.

Perbandingan harga
Kita juga bisa membandingkan harga, tapi kalau muter di mall kan capek yah atau muter di pasar pasti pegel. Kalau belanja online tinggal main jempol, telunjuk atau kelingking hehe sesuai selera. Biasanya saya juga membandingkan harga di beberapa web dan tentunya dengan jenis barang yang sama, yang mau kita beli. Biaya pengiriman kini banyak juga yang gratis, kalau jadebotabek sangatlah hemat dibandingkan emak harus jalan keluar, apalagi saya yang punya banyak supir alias menggunakan kendaraan umum hehe, lebih boros kalau harus ngangkot ya.

Sejauh ini saya merasa banyak positifnya saja sih, bisa hemat di ongkos, waktu dan tenaga kalau belanja online. Memang ada jangka waktu yang harus kita tunggu beberapa hari karena proses pengiriman dan lain-lain. Emak saya pun sampai teracuni belanja online karena melihat iklan di televisi dan mungkin lihat anak-anaknya belanja online, beliau juga ikut mencoba beli jam tangan, heheu, tadinya sang emak kayanya ngga pernah yakin kalau mau transaksi online, emak takut uang sudah di transfer tapi barang tak kunjung diantar. Ah tapi kasus ini ada solusinya koq, sudah banyak yang menyediakan fasilitas bayar di tempat yang biasa kita sebut cash on delivery(COD), nah jadi ngga perlu takut penipuan, insya Allah aman terkendali.

Kalau sudah bicara belanja online ngga ada matinya, seringkali window shoppingnya juga bikin tak bisa tidur ya kalau ngga beli. Ada lho yang kaya begini. Habisnya display di web bagus, model bajunya cantik, semua perfect pas di model. Semakin menarik untuk dibeli yakan, apalagi ada sale. Saya window shopping sering juga ke HIJup, sahabat saya baru-baru ini pun jadi tenant disitu. Pengalaman belanja fashion online, mulai dari cuma cuci mata di HIJup, kalau ada yang sreg ya lakukan transaksi hehe. Mudah banget ya belanja online sekarang. Dulu saya cuma tahunya HIJup sebatas menjual hijab, baju, aksesoris tapi sekarang banyak yang tersedia disana, lengkap untuk muslimah. Dan brandnya juga semakin banyak, wah semakin maju deh fashion hijab Indonesia. 

Tulisan ini disertakan untuk giveaway #FAMILYTALK Annisa Steviani dan Istiana Sutanti bersama Hijup.com  yuk ikutan, last day, siapa tahu bisa belanja gratis di Hijup pas Harbolnas nanti :)



    
December 09, 2015 6 comments
Masih mau posting yang makan-makanan ringan dulu nih. Di 2015 ini sebelum hamil, kurang lebih hampir setengah tahun saya tidak memakan mie instan. Terkadang cobaan untuk mie instan selalu ada kala hujan, kala iseng, kala ngidam heheu. Pecah telor saat awal kehamilan, kembali lagi saya makan mie instan, padahal katanya TM1 (trimester 1) kalau bisa jauhi dulu deh makanan yang kurang sehat. Entah kenapa hamil kedua ini terlalu koboy, makan asal, asal makan, males makan, mual dan berujung teguran dari Allah pendarahan saat hamil. 

Bumil yang masuk TM2, 3 bulan ke atas biasanya mual sudah ringan, jarang muncul dan nafsu makan kembali baik. Usahakan stop stok mie instan dulu yah. Ada solusi buat bumil yang ngidam mie instan, apa itu? Apa yah solusi pengganti makan mie, sebut merek boleh yah, pengganti Indomie seleraku dan kamu hihi. Kita bisa memasak spaghetti *tuiiiiing....*tweweww. Gimana idenya, lumayan deh ye. Yuk kita coba masak spaghetti yang standar, bahannya juga yang terjangkau aja, jaman belum nikah nih terakhir masak ini kayanya. Spaghetti cocok buat makan ngemil, buat sarapan, buat ramein perut deh. Enaknya masak ini ngga lama, fast food :D (lhaa instan juga cil, piye toh) gapapa ya, minim msg, ini caranya mengurangi msg untuk bumil. 

Resep spaghetti bolognese no salt
Bahan: 1. Spaghetti instan la fonte yang saya pakai
            2. Saus spaghetti kemasan
            3. Bawang bombay
            4. Bawang putih
            5. Daging Kornet (sesuai selera)
            6. Minyak goreng untuk campuran rebus spaghetti

Cara : 1. Siapkan air dan tuang 1sdt minyak goreng untuk merebus spaghetti supaya tidak lengket
           2. Geprek bawang putih dan iris bawang bombay
           3. Tumis bawang putih dan bombay lalu masukan daging kornet
           4. Setelah kornet matang lalu tuang saus spaghetti kemasan
           5. Saus sudah matang lalu campur dengan spaghetti yang sudah direbus tadi
           6. Yang suka pedas bisa tambah chili saus alias saus sambal hehe.

Tara, ini dia pengganti mie instan yah meskipun instan juga dikit tapi, minim msg, lumayan lah yah buat solusi bumil. Sebetulnya sih kalau ngga berlebihan konsumsi mie, ngga masalah katanya. Hmmm, Untuk bumil di seluruh dunia take care yah, sehat selalu.


                      






December 08, 2015 6 comments
Renungan untuk ibu ini saya dapat dari timeline facebook, entah siapa yang pertama kali menulisnya. Tetapi sangat menampar :'(  terima kasih yah. Semoga semua bisa berkaca apa inikah kita, bunda yang seperti apakah kita, banyaknya waktu yang seharusnya tercurahkan untuk anak-anak karena kasih sayang dan perhatian orang tua tidak lain adalah kebutuhannya, haknya untuk bertumbuh kembang secara baik.

:: UNTUK BUNDAKU ::

Bunda, tutuplah dulu facebook-mu
Ini aku Si Umur Satu
Pintar mengoceh dan ingin main denganmu
Bacakan aku buku, atau menyanyilah untukku

Bertahun-tahun lagi, Bunda,
Blogmu masih akan tetap ada di sana
Tapi tak selamanya aku berumur dua
Aku akan masuk sekolah, segera

Bunda, bagaimana kabar dunia maya hari ini?
Kulihat di hadapan facebook kau tersenyum sendiri
Padahal aku ingin berbagi
Cerita tentang murid baru di PAUD/nursery kami

Umurku empat, dan kau kata aku nakal
Membuatmu tak bisa nulis status dan komen di media sosial
Kalau aku tak nakal, Bunda,
Kau tak akan mengangkat wajahmu dari screen itu

Lihat, Bunda, aku sudah besar sekarang
Berangkat ke sekolah pagi, pulang sudah petang
Frekuensi pertemuan kita semakin jarang
Apa kau merindukanku, saat menyantap makan siang?
Aku tak langsung pulang, Bunda,
Ada tambahan ekstrakurikuler sepakbola
Besok sains, matematika, fisika, atau kimia
Lusa bahasa Arab, Perancis, Jerman, atau bahasa asing lainnya

Apa Bunda? kau ingin mendengar ceritaku?
Maafkan karena aku mengecewakanmu
Aku sudah ditunggu PR-PR-ku
Letih ini inginku segera ke peraduanku

Bunda, weekend ini aku menginap di rumah temanku
Bunda bisa memiliki lebih banyak waktu
Mengurus twitter, facebook, path, instagram, line dan wa
Atau media sosial entah apa lagi namanya

Liburan bulan depan ada schooltrip ke luar negeri, Bunda
Tak akan aku hadir dalam makan malam keluarga
Sampaikan salamku kepada adik, kakak, dan semua saudara
Nanti kukirim kabar dari jejaring sosial, Bunda mau yang mana?

Delapanbelas umurku kini
Aku pergi dan pasti akan jarang kembali
Bunda bisa mengerjakan semua hobi
Sepanjang waktu, setiap hari, tak akan aku menghalangi
Bunda, aku hanya meminta 6.570 hari saja
Ya, 157.680 jam lebih tepatnya
Hanya sebanyak itu waktu yang kaupunya

Sebelum aku dikategorikan sebagai dewasa
Delapan belas tahun itu 9.460.800 menit saja, Bunda
Dikurangi tidur, aku sekolah, dan menit-menit yang berlalu
Saat kau menduakanku dengan facebookmu
Sesungguhnya, tak akan lama aku di gendongan dan gandengan tanganmu...


                     
            
December 04, 2015 4 comments
Alhamdulillah kali ini mau bagi resep yang gampang lagi nih, eksekusi ikan tuna. Ternyata tuna enak di masak dengan saus asam manis, ngga kalah rasanya dengan ikan kakap di kondangan hehe. Sebelumnya nyoba bikin tuna di kuahin tapi koq yah dagingnya ikannya kurang nendang jadinya. Berhubung yang masak lagi ngga bisa koboy dan capek2, jadi cukup masak tumis. Gimana sih cara bikin tuna asam manis yang gampang aja hehe.. Yuk marii ke resep tuna asam manis

Bahan:  1. Ikan tuna fillet, pokoknya pretelin aja biar durinya hilang
             2. Saus tomat
             3. Bawang bombay
             4. Bawang putih
             5. Bawang merah
             6. Lada
             7. Garam
             8. Jeruk nipis
             9. Tepung maizena/ terigu bisa
            10. Minyak goreng

Cara:   1. Lumuri ikan dengan jeruk nipis, beri lada dan garam lalu diamkan 15 menit
            2. Iris bawang bombay, bawang putih, bawang merah. Bisa skip bawang merah, sesuai selera
            3. Balur ikan dengan tepung, saya coba pakai tepung maizena tanpa menggunakan telur
            4. Panaskan minyak goreng, lalu goreng ikan yang sudah berselimut tepung
            5. Goreng sampai kecoklatan lalu tiriskan
            6. Tumis semua bawang yang sudah diiris, sampai harum lalu tuang saus tomat
            7. Tambahkan air sedikit, bisa juga tambah tepung maizena supaya kental.
            9. Beri garam lalu campur saus asam manis dengan ikan tuna

Kaina ternyata suka saus tomat jadi makin semangat masaknya. Ini dia.....
Ini foto ngga cantik, belum bisa foto-foto yang agak mendingan euy. Soal rasanya yaah coba sendiri aja masak hehehe gampang, jangan dilihat penggorengan cemongnya ya :) 

                     
December 01, 2015 3 comments
Newer Posts
Older Posts
Halo, saya Uci. Ibu dari 3 orang anak yang suka ngeblog dan foto/video produk. Blog adalah tempat saya menuangkan isi hati dan pikiran. Contact saya via ucigblog@gmail.com Terima Kasih!

Learning Staff

Learning Staff

Follow Us

recent posts

Blog Archive

  • ►  2021 (8)
    • ►  February (5)
    • ►  January (3)
  • ►  2020 (28)
    • ►  December (2)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  February (1)
    • ►  January (3)
  • ►  2019 (44)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (1)
    • ►  July (3)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (6)
    • ►  March (7)
    • ►  February (5)
    • ►  January (7)
  • ►  2018 (82)
    • ►  December (6)
    • ►  November (7)
    • ►  October (8)
    • ►  September (6)
    • ►  August (7)
    • ►  July (6)
    • ►  June (5)
    • ►  May (8)
    • ►  April (5)
    • ►  March (8)
    • ►  February (7)
    • ►  January (9)
  • ►  2017 (99)
    • ►  December (9)
    • ►  November (8)
    • ►  October (9)
    • ►  September (10)
    • ►  August (8)
    • ►  July (6)
    • ►  June (6)
    • ►  May (10)
    • ►  April (8)
    • ►  March (6)
    • ►  February (8)
    • ►  January (11)
  • ►  2016 (109)
    • ►  December (6)
    • ►  November (9)
    • ►  October (9)
    • ►  September (8)
    • ►  August (6)
    • ►  July (5)
    • ►  June (7)
    • ►  May (7)
    • ►  April (12)
    • ►  March (12)
    • ►  February (11)
    • ►  January (17)
  • ▼  2015 (36)
    • ▼  December (8)
      • Bikin burger enak dan nambah
      • Happy mother's day mah
      • Notes untuk kita
      • Mengatasi trauma mandi anak
      • Belanja online ngga ada matinya
      • pengganti mie instan untuk bumil
      • Renungan untuk ibu
      • resep tuna asam manis
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (4)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (5)
    • ►  May (5)
    • ►  April (3)
    • ►  February (1)
  • ►  2014 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (1)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  December (1)
    • ►  November (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (1)
  • ►  2012 (34)
    • ►  December (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (2)
    • ►  July (7)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2011 (26)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (3)
    • ►  September (1)
    • ►  August (1)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2010 (36)
    • ►  December (2)
    • ►  November (4)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (1)
    • ►  April (5)
    • ►  March (3)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2009 (5)
    • ►  December (5)
  • ►  2006 (5)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)

Proud Member

Proud Member

Popular Posts

  • Atasi sungsang dengan senam sujud
    Atasi sungsang dengan senam sujud ~ Memasuki masa-masa akhir kehamilan, tepatnya pada 29 minggu, saya dan suami kontrol ke RS Hermina Tan...
  • Menghilangkan flek hitam di wajah dengan Bio Oil
    Menghilangkan flek hitam di wajah dengan Bio Oil ~ Saya mau cerita pengalaman menghilangkan flek hitam sekaligus bekas jerawat pakai Bio Oi...
  • Curhat tentang dokter - RS. Hermina Tangerang
    Tepatnya tanggal 09 Januari 2012 saya cek kehamilan di RS. Hermina Tangerang. Dengan dokter IS (inisial aja yah, mungkin kalau ada yang m...
  • Cobain Es Krim Tempo Gelato Jogjakarta
    Tempo Gelato di Prawirotaman ~  Selain Sate Klathak Pak Pong , Tempo Gelato bikin mau balik lagi ke Jogja deh karena  ice cream  nya enak ...
  • Biaya kontrol kehamilan di RS. Melati Tangerang
    Tangerang adalah kota kelahiran saya. Dan sampai hampir usia segini pun masih ada di Tangerang hehe. Menikah lalu hamil dan melahirkan, s...

Pinned Post

Lawan Hidden Hunger Bersama Royco Baru Dengan Garam Beriodium

Search


Friends

Blog List

  • paping
  • Devi
  • Umi Riyadh
  • Mbak De
  • Fera
  • bumiaccilong
  • Dija
  • Elsa
  • putribaitihamzah
  • Una
  • Rere
  • Bunda Chus
  • Mba Eci
  • Inge

Blogger Templates Created with by ThemeXpose