Dua hari yang lalu tepat 3 tahun Kaina hadir di kehidupan kami. Sebagai seorang ibu, rasanya belum banyak bekal yang saya beri untuknya. Sebisa mungkin menahan gereget bahkan luapan amarah diri ini ketika Kaina berulah. Sekuat apapun melontarkan amarah terhadap anak anak, tak akan sebanding dengan hasilnya. Jika marah ke anak-anak, yang ada mereka malah takut tehadap orang tua. Yaaa pasti akan terhambat laju yang seharusnya cepat. Karena perkembangan anak kan sangat dipengaruhi oleh bagaimana orang di sekitarnya. Proses menjadikan seorang anak manusia yang sukses, tentu tidak mudah dalam mendidiknya.
3 tahun berlalu dan yang tersisa adalah 3 tahun lagi untuk menstimulasi perkembangan anak. 6 tahun pertama seorang manusia adalah masa golden age. Masa kecil menentukan masa depan. Setuju ya? Setuju banget. Di pertengahan golden age ini, saya merasa banyak sekali pertumbuhan Kaina baik secara fisik maupun mentalnya. Anak kecil pun sama, memiliki kekurangan dan kelebihan. Seringkali kita menuntut anak untuk bisa berbagai macam hal. Banyaklah. Harus bisa hafal ini, harus bisa luwes menghadapi orang lain, harus senang belajar, dan harus yang lainnya. Ini terasa curhat ya, hehe. Gapapa lah ya sekali sekali ^^.
Kalau habis membaca buku parenting, selalu ada saja yang tidak sesuai teori. Beberapa meleset. Mungkin kalau ada raportnya, entah berapa nilai saya. Saya senang kalau tanya Kaina, mami galak ngga? Dia jawab, ngga lah. Saya sedih rasanya, mau nangis tapi akhirnya jadi ketawa bareng. Oh anakku..belahan jiwaku. Di tiga tahun ini, saya semakin tahu, orang tua kita dulu mendewasakan anak-anaknya dengan darah dan air mata. Kita ngga pernah pantas untuk menyakiti hati kedua orang tua. Terlebih lagi ibu, ibu kandung atau ibu mertua.
Menjelang Kaina 3 tahun, saya mengajari doa untuk ibu bapak. Padahal baru beberapa kali saja tapi dia senang, minta ulang, sedikit lagi hafal. Nak, mami adalah ibu yang tidak bekerja, tidak bisa membelikan Kaina apa-apa. Tapi doakan selalu supaya bisa sabar mendampingimu, kita sama-sama mengusahakan agar Allah mengindahkan kehidupan dunia dan akhirat. Amin.
Ah jadi melow, ini ada beberapa pertanyaan saya untuk diri sendiri. 5 pertanyaan untuk orang tua
1. Apa yang selama ini sudah kita berikan ke anak-anak?
2. Apakah sekarang anak-anak sudah cukup kuat dan bahagia?
3. Usaha apa yang dilakukan supaya anak-anak menjadi cerdas?
4. Seberapa sering menemani anak-anak bermain?
5. Sudahkah menjadi contoh yang baik untuk mereka?
Cukup deh, 5 pertanyaan ini dulu ya. Susah nih jawabnya maak. Momen ulang tahun Kaina kali ini saya rayakan dengan begini. Hehe. . Ya, meskipun kau sanggup membeli seisi dunia untuk anak anakmu, tetaplah didik mereka dengan kesederhanaan