Jangan Marah Dan Baperlah Pada Tempatnya

Jangan Marah Dan Baperlah Pada Tempatnya ~ Yes, menahan marah itu memang sesuatu yang cukup sulit bahkan teramat sangat sulit jika sudah kesal yang membahana. Whew! Kesal membahana 😅. Kalau saya pribadi harus menahan kegemasan dalam menghadapi anak-anak yang sedang pintar-pintarnya. Nggak jarang juga suara bisa meninggi. Auuuum. Tapi sebenarnya, manfaat tidak marah atau menahan amarah itu apa ya?

Dulu, seringkali bapak bilang kalau marah-marah nanti darah tinggi. Teman-teman pasti juga ingat dengan kalimat "jangan marah nanti cepat tua". Haha. Duh sudah berapa keriput yang tumbuh ya?

Baca Juga : Cara Marah Yang Efektif Terhadap Anak

Dari jaman kecil saya cukup bisa menahan emosi. Alhamdulillah tidak pernah bermasalah secara personal pada seseorang maupun sekelompok orang. Bukan mencari aman tapi kayaknya lebih tenang untuk saya menjalaninya. Ada kan yang pernah ngerasain pas jaman sekolah, giliran susah, dia datang ke kita tapi saat dia senang ya lupa aja gitu. Oh no, betapa seringnya deh saya digituin sama orang. Cuma itu duluuuu, pengalaman tersebut kini malah membuat saya strong than yesterday. Halah.

Dan akhirnya juga dipertemukan beberapa orang yang memang tercipta untuk kita, yang terbaiqqqq. Allah memang maha adil, maha baik, paling baik, teramat baik.

Jadi, jangan marah dulu. Ingat hadis ini ya

“Orang yang kuat bukanlah yang pandai bergulat. Orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya di saat marah.” (HR. Al Bukhari)

Setelah mampu menahan marah alias tidak marah, belajar memaafkan. 

Sedangkan manfaat tidak marah adalah:

Berpengaruh terhadap kesehatan. Marah dan dendam membuat tubuh melalui strain yang sama dengan gangguan stres: ketegangan otot dan tekanan darah meningkat. (Sumber: bersamadakwah.net)

Menurut saya tidak marah itu sebenarnya meluapkan rasa marah dengan cara yang benar. Bisa dengan hal-hal yang positif. Paling mudah sih ya ke olah raga haha. Ini sih menurut saya ya. Atau bisa juga dengan menulis. Gimana menurut teman-teman?  Setelah menulis pasti terasa plong dan lega kan?.

Orang yang gampang stres realease nya dan legowo jauh dari kata stres. Mereka jauh lebih sehat dan bisa berpikir lebih tenang.

Ketika saya tanya Kaina, "kalau kesel sama temen, apa yang Kaina lakuin?".

"Pergi"....

maming: "Terus dimaafin nggak?"

Kaina: "Iya."

maming: "Kenapa?"

Kaina: "Karena aku nanti masih mau main lagi sama dia".

See. .

Makanya kehidupan anak-anak ya bisa selalu ceria. Karena nggak ada beban seperti rasa dendam. Selalu melangkah ke depan dengan ringan. 

source: piaxabay

Baperlah Pada Tempatnya...

Memiliki perasaan yang sensitive bukannya nggak baik sama sekali. Tapi membawa perasaan itu harus pada tempatnya. Iyaaa baper pada tempatnya. Ada orang yang harus ditolong dan mampu menolong, ya tolong lah. Ada juga hal-hal yang bukan urusan dan kepentingan kita, mundurlah. Ketika sudah main perasaan, biasanya susah untuk menerima dengan logika. Artinya kalau sudah nggak suka terhadap sesuatu, nantinya jadi tidak objektif lagi yakan.

Terpenting sih peka terhadap sesuatu yang semestinya dan sewajarnya. Gituuu.
Well, siap baper pada tempatnya kan?
Have a nice monday. .