Belajar Yang Tak Kenal Usia

Belajar Yang Tak Kenal Usia~Belajar memang tak kenal usia. Tapi kalau disuruh kuliah lagi? Hmm, nanti dulu deh. Kayaknya saat ini nggak tertarik kuliah lagi. Di samping anak-anak yang masih usia pra sekolah, saya ngerasa susah bagi waktunya kalau disambi kuliah (alasan emak :p)




Belajar Menjadi Orang Tua Yang Baik
Berasa banget setelah punya anak hidup ya tercurahkan untuk mereka. Yang di otak ya cuma anak. Nah mau nggak mau ya belajar menjadi orang tua. Dan ini nggak gampang. Hasilnya ada dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.




Kenapa sih saya sebut belajar menjadi orang tua? Karena menurut saya title orang tua bukan title sembarangan. Nggak semua orang bisa jadi orang tua bahkan pendidik yang baik untuk anaknya. Saya sendiri pun belum merasa mendidik mereka secara baik, makanya selalu berusaha untuk itu.

Apalagi jaman makin now, anak-anak harus didampingi. Seperti materi parenting di sekolah Kaina sabtu lalu. Untuk menghadapi era digital kayak gini, memang gadget nggak bisa dihindari. Ambil kelebihannya dan minimalisir kekurangannya dengan cara batasi, dampingi dan manfaatkan gadget.

Kalau mengikuti talkshow parenting, bagi saya membangkitkan semangat baru meskipun banyak yang harus ditambal. Memiliki banyak kekurangan dalam berperan sebagai orang tua. Namun semua belum terlambat. Belajar ilmu parenting yang pada dasarnya sudah ada yang kita ketahui, yang jadi persoalan adalah kita lupa bahkan tidak mempraktikkan ilmu yang dimiliki. Dan seringkali mengatakan, teorinya sih gampang tapi praktiknya mah susah. Kalau dipikir lagi, harusnya jangan berkata demikian sih.

Hmm, ya namanya hidup juga belajar. Ada kalanya lurus, kadang dikasih ujian. Sebatas mana kita mampu melawan diri sendiri. Ilmu itu penting untuk menyelesaikan berbagai macam ujian dan persoalan yang kita hadapi. Seringkali saya kembali membuka buku parenting yang sudah saya baca. Karena saya yakin ada petunjuk di dalamnya dan menjawab persoalan yang saya hadapi.

Belajar komunikasi yang baik pada anak, belajar bermasyarakat, apalagi memuliakan orang tua. Kok serius semua ya? haha. Iya karena saya masih terlalu banyak kekurangan di sana.

Belajar Ilmu Agama Islam
Selain itu, di tengah kesibukan duniawi, saya mengukur persiapan menuju akhirat. Mau belajar ini itu, ngeblog, fotografi, tapi ya sebatas sibuk dunia aja. Sedih. Jadi bertanya pada diri ini, dulu waktu usia belasan saya semangat belajar agama. Kok sekarang merosot ya.

Setelah baca tulisan makpuh di web KEB tentang belajar sesuatu di usia dewasa rasanya yang paling pantas saya perlu pelajari adalah belajar agama lagi. Tentu nggak cuma belajar tapi aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang terasa sangat kangen mengikuti kajian islam secara langsung, paling banter lihat kajian dari youtube. Kalau dulu saat bekerja di kantor, cukup sering menghadiri majelis ilmu di waktu dzuhur. Tidak merasa jiwa kering kerontang. Huhu. Membahas soal belajar agama tidak lepas  belajar dari sumbernya, segala sumber ilmu yaitu Al-Qur'an. Kadang kalau belajar juga kan nggak bisa lepas bawa anak-anak. Kalau anak masih kecil ya memang layak dinikmati masa-masa 'tak gendong kemana-mana'.

baca juga : Ketika Ibu Terlihat Kejam

Belajar sesuatu di usia yang sudah tidak muda lagi penuh tantangan. Butuh waktu  juga konsentrasi yang lebih banyak. Pengin selalu belajar sesuatu yang baru yang lebih challenging. Pastikan tujuan yang jelas, setting prioritas dan konsisten. Dari banyak hal, belajar menjadi orang tua yang baik dan belajar ilmu agama itu selalu saya butuhkan, sepanjang saya hidup.




Tulisan ini ditulis untuk #KEBloggingColab #ApresiasiKEB.
Semoga ada yang bisa diambil manfaatnya ya. ^^

Komentar

  1. Aku pun ngerasa butuh ngaji :( semangat ya Mak. Jadi pembelajar emang harus sabar :)

    BalasHapus
  2. Aku punya keinginan untuk belajar banyak hal malah di usia dewasa mbak, terutama setelah punya anak. Sering nyesel, kenapa gak belajar ini itu dari duluuu.. huhu

    BalasHapus
  3. Belajar memang gak ada batasnya ya mbak, semangat ya :)

    BalasHapus
  4. Samaaa mba. Akupun ntah napa udh ga minat utk lanjut kuliah lg :). Mungkin krn udh ngerasain enaknya pegang duit sendiri, jd kok yaaa udh males kalo hrs kuliah lg :p. Beda ama suami yg memang hobinya lbh ke belajar. Disambi kerja juga dia msh mampu. Kalo aku dipastikan bakal ada yg jeblok salah satunya :p.

    Tipe seperti aku, lbh milih belajar dr pengalaman kerja aja :). Banyak juga yg bisa dipelajari dr situ. Bagaimana handle nasabah yg luar biasa marah sambil ngancem mau nuntut melalui pengacara, itu belajar juga kan :D. Malah lbh enak yg seperti itu, krn lbh terpakai dlm kerjaan sehari2 :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai, terima kasih sudah mampir di cigrey.com. Yuk leave comment. Semoga bermanfaat ^^

Mohon maaf komentarnya dimoderasi dulu ya 🙂
Twitter / IG : @uciggg (sila follow yaa ^^)