Apa Kabar Kakak dan Adikmu. .

Apa Kabar Kakak dan Adikmu ~

Setelah melewati masa kecil, kita dihadapi dengan masa dewasa bukan? yakk, yang sekarang ini, kita sedang menempuh perjalanan masing-masing. Betapa bahagianya yang memiliki kakak dan adik yang masih pada sehat dan tau keberadaannya satu sama lain. Lho, memangnya ada gitu yang terpisah, hilang kontak dengan kakak atau adik? adaaaa. Mungkin ada yang sengaja menghilangkan diri. Ya nggak tau juga sih. Heheu. Yang jelas, saya masih memiliki kakak-kakak dan adik yang alhamdulillah masih sehat.

Kalau boleh sambil flashback, begini ceritanya..

Menjadi anak ke-3 di antara 2 kakak dan 1 adik, rasanya perfecto. Bisa merasakan punya kakak dan adik itu menyenangkan. Kalau mau main ya enak. Walau dulu kakak pertama paling ngeselin, suka jahil. Bokap suka kayak mengabulkan permintaan doi mulu. Syukurlah doi nggak ke narkoboy ye. Bagaimana pun juga, tetap ada hal-hal yang kami syukuri. Kakak saya yang nomor 1 itu cowok, tapi bisa bawel banget. Apalagi kalau dia lagi pergi jalan-jalan, ditanyain mau nitip apa. Ya rempong oleh-olehnya deh, bisa banyakkkk. Dan dia bisa beliin perintilan cewek gitu padahal aslinya dia adalah seorang yang keras kepala. Sampai saat ini doi belum berkeluarga, qadr Allah. Semoga Allah memberikan rahman dan rahimnya. Kalau main ke rumah, kelar makan, doi nyuci piring dan kayaknya dia selalu kasihan kalau lihat saya lagi ngejar anak-anak haha.

Sedangkan kakak ke-2 saya adalah perempuan, sebut aja "bunda". Baiknya baiiiik, nggak pernah pelit, dulu doi kerja punya gaji pertama beliin baju. Dia hobi beliin baju sampai udah punya anak, kebiasaan beliin baju untuk anak-anak. Nggak berubah, teguh pendirian, gengsian, anak rumahan. Temannya juga nggak banyak banget. Sekarang bunda udah punya 3 anak juga dengan formasi yang sama. Bunda punya cerita yang berliku-liku dalam bertemu jodohnya. Semua qadr Allah. Bunda membuktikan memang cinta itu buta, entahlah. Saya masih nggak paham sama bunda. Semenjak bunda kenal dengan suaminya, kami udah jarang ngobrol. Yagitu deh.

Adik paling kecil kesayangan AKOH. Jarak usia kami 8 tahun. Dan doi baru punya anak ke-3. Masih ada mandja-mandjanya tapi dia udah berani menjadi ibu HEBAT. Nikah muda, padahal waktu itu baru aja wisuda tapi langsung ada yang mengincarnyaah. #whew. Adik saya menikah dengan proses ta'aruf, tentu nggak mudah sih masa pengenalannya.

Dari semuanya, mereka tergolong pendiam, saya yang paling rada-rada :p anak perempuan yang kayak lelaki, sering main dan berteman banyak. Anak ke-2 dan anak ke-4 itu anak rumahan, dan kayaknya mereka nggak pernah bolos eles. Semuanya anak baik-baik tapi kejadian yang udah terjadi merupakan takdir Allah.

Sekarang, kadang bisa nangis sendiri kalau ingat masa kecil bareng tapi jalan hidup kita nggak semulus impian-impian kita. Saya selalu mendo'akan kakak dan adik, semoga kita dikumpulkan di surga Allah ya. Nanti kita nyari kaset lagi yaaa.


Cerita kali ini untuk melegakan hati, membuang gelisah, tidak lupa selalu mendo'akan.

Komentar