Toxic Relationship, Apa Mungkin Kamu Belum Tau?

Toxic Relationship, Apa Mungkin Kamu Belum Tau? ~

Cinta sih cinta tapi apa iya kalau hubungan yang tidak sehat itu dibilang cinta? Apalagi hubungan pernikahan, yang biasanya ketemu setiap hari, tapi sebenarnya nggak bikin bahagia. Alih-alih karena pengorbanan. Alih-alih karena anak dan beberapa alasan lainnya. Padahal kamu berhak mendapat kehidupan yang jauh lebih baik karena seorang ibu itu harus aman ya meski ada aja ujiannya tapi kamu bisa memilih kok untuk keluar dari toxic relationship tersebut. Maksudnya di sini bukan mencari aman ya, sekali lagi bukan begitu. Maaf tulisan ini sebenarnya mengandung curhatan dan keresahan yang dialami penulis atas kejadian yang dialami orang terdekatnya. 


Toxic Relationship, Apa Mungkin Kamu Belum Tau?


Toxic yang kita tau artinya racun. Apa sih yang disebut Toxic Relationship sebenarnya? Saya googling deh--> Hubungan toxic adalah hubungan tidak sehat sehingga membuat individu yang terlibat di dalamnya merasa tidak bahagia, direndahkan, mengalami ketidakadilan, selalu menjadi sasaran amarah yang berakhir pada kekerasan verbal, psikologis maupun fisik.

Rasanya ingin menambahkan deh, hubungan toxic juga terjadi bila pasangan menyuruh melakukan tindakan yang buruk, contohnya berbohong atau berdusta. Dedek-dedek gemeesh kalau disuruh pacarnya untuk berbohong ke orang tua, jangan pada mau yaaaa. Mending cari calon lain aja. Fiuuuh. Cowok-cowok yang kudu di RF alias Red Flag salah satunya adalah yang suka nyuruh kamu untuk bohong!

Dalam hubungan antara dua manusia yang berniat ibadah sepanjang usia pasti nggak bisa dipungkiri ada hal yang bisa bikin sakit hati. Namanya juga manusia makhluk tidak sempurna. Nggak selalu bakal bahagia. Tapiiii itu ada kadar minimalnya. Ada batasannya, ada kriteria-kriterianya, kek mana yang tidak boleh dijadiin pasangan hidup? salah satu contoh realnya dia tidak bisa menjamin rasa aman pada keluarga. Bahkan dia melakukan kekerasan dalam rumah tangga sampai menyakiti istrinya. Itu mah udah dzalim ya.

Dari yang saya dengar di kajian, nggak bijak juga tiba-tiba minta pasangan menjadi sholeh atau sholehah padahal diri sendiri pun masih acak-acakan. Kudu sambil berjalan memperbaiki diri, ngaca dulu katanya mah. Minimal pasangan itu menjalankan sholat 5 waktu, kalau untuk para istri misalnya diingatkan untuk berhijab oleh suami, segera dilaksanakan yaa. Semoga diberikan hidayah oleh Allah SWT.

Oia, gempar video seorang wanita curhat dengan ustad Hanan yang diceraikan suami karena disuruh ibu mertuanya bercerai. Hiks. selalu viral hubungan yang tidak baik-baik sadja, mungkin ini yang membuat generasi muda jadi enggan menikah. Dedek-dedekkk tenang aja, jan overthinking tentang pernikahan ya. Asal udah paham ilmunya, insya Allah bisa melaluinya.

Terjebak dalam situasi Toxic Relationship selama bertahun-tahun sungguh entah apa rasanya saya nggak bisa membayangkannya sih. Hukum bercerai dalam islam bisa jadi wajib, sunah, mubah, makruh, bahkan haram. Tergantung kondisi-kondisi yang dialami oleh pernikahan tersebut, ini tentunya harus dipelajari lebih dalam lagi untuk mengambil keputusan bercerainya. Ada pun Toxic Relationship, Apa Mungkin Kamu Belum Tau?


Toxic Relationship, Apa Mungkin Kamu Belum Tau?


Toxic Relationship

Perselingkuhan

Saya setuju kalau ada yang bilang, "nggak ada yang paling menyakitkan di bumi ini selain pengkhianatan dari orang yang kita cintai. .". Kalau beralasan selingkuh karena nggak dapat sesuatu dari pasangannya selama ini? Memangnya nggak bisa dikomunikasikan? Setiap masalah yang dialami di dalam rumah tangga, pasti ada jalan keluarnya. Jangan sampai deh ngelakuin perselingkuhan dengan alasan ini itu. Pernikahan itu kan komitmen sepanjang hidup, gimana bisa sih tinggal serumah dengan orang yang tidak setia. Perselingkuhan jarang terjadi yang cuma sekali, biasanya berkali-kali. Mengalami perulangan dan ya gitu deh. Entah kenapa seringkali yang berselingkung itu juga melakukan KDRT ya.


KDRT

Dulu, sewaktu saya kecil, teman saya pernah mengalami KDRT oleh ayahnya. Dia sampai malas main dengan anak lain karena takut ketahuan memar dipukulin ayahnya. Takut nantinya diledekin. Sedih banget kan? Nggak paham lagi dengan laki-laki yang udah mukul istrinya plus darah dagingnya sendiri. Sepertinya juga di bawah kendali alkohol sih. Ya mana mungkin hal kayak gitu dilakukan oleh orang yang waras, biasanya di bawah pengaruh alkohil atau memang udah terpotek aja otaknya.


Tidak Memberi Nafkah Lahir Batin

Salah satu yang bikin toxic lainnya adalah tidak memberi nafkah, baik lahir maupun batin. Ada juga yang hanya beri nafkah salah satunya aja. HADEH. Lain soal kalau udah kesepakatan dan saling membantu ya, nggak jomplang sebelah, nggak sepihak. Jangan sampai istrinya udah kerja juga, mengandung, melahirkan anak, nyuci, ibaratnya tuh semua dilakuin. Nggak ada kerja sama antara keduanya, yang ada hanya kerja sendiri. Bahaya, ini rentan stres banget! 

Selain memberi nafkah harta, seorang suami juga wajib memberikan pendidikan agama untuk istri dan anaknya, memelihara keluarganya dari api neraka.


Toxic Relationship, Apa Mungkin Kamu Belum Tau?


Memang sih hubungan yang tidak sehat ini biasanya si korban tuh sadar nggak sadar kalau dia mengalaminya. Korban tetap mempertahankan hubungan tersebut. Entah alasannya karena anak, karena tidak bisa mandiri, takut kalau kehilangan nanti bagaimana? 

Menjadi pribadi sering berbohong dan selalu dikontrol bisa jadi awal dari hubungan toxic. Efek dusta nggak main-main. Habis dibohongin, dilanjut membohongi diri sendiri kalau pernikahannya bahagia. Apa dampaknya toxic relationship? stres, mudah marah, kesehatan mental yang rusak dan tidak bisa menjadi pribadi yang berkembang jadi lebih baik karena sulit juga menerima saran yang membangun. Semoga kita semua dijauhkan dari yang namanya Toxic Relationship ya. Aamiin. Semoga artikel ini bermanfaat.

Komentar

  1. Aku pernah di posisi itu. Tapi aku cukup waras utk keluar dari hubungan racun begitu. LBH milih cerai mba. Pernikahan pertamaku gagal Krn masalah ini.

    Sbnrnya dr awal pacaran aku udh tau ex suami itu posesif dan cemburu gila. Ntah kenapa logikaku malah ga jalan di situ. Beberapa kali dia marah hanya Krn alasan sepele, cth nya kami naik motor , terus dia nuduh aku ngeliat cowo yg lewat di samping. Kliatan dr spion katanya.

    Atau aku ga angkat telp Krn sedang ujian di kampus. Tapi dia nuduh aku lagi pacaran Ama cowo lain, apalagi kami sempet LDR Krn aku kuliah di Penang, dia di Banda Aceh. Makiannya kalo udh ngamuk parah banget.

    Sampe akhirnya ketahuan dia selingkuh. SMS nya nyasar ke aku, hrsnya utk cewek itu. Dari situ kayak kebuka aja mata mba. Ngapain aku mati2an mempertahankan cowo gila begini, pdhl yg busuk dia. Selalu nuduh aku yg selingkuh, aku yg ga sayang etc, tapi ternyata yg sok cemburu buta justru yg paling masalah.

    Ga ush takut utk kluar dari toxic relationship. Kebanyakan korbannya udh dicuci otak makanya ga bisa kluar dari situ. Si ex masih sempet ngomong dia selingkuh Krn aku jauh. Jadi dia cari pelampiasan. Mau gimana pun pelampiasan selingkuh ga akan bisa dibenarkan.

    Mau punya anak atau ga, aku pasti ajuin cerai kok. Kebetulan aja pas nikah pertama kami blm ada anak. Jadi lebih mudah prosesnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih sharingnya mba fan, alhamdulillah udah keluar dari hubungan toxic ya mba. Sekarang udah bahagia, kan hubungan pernikahan untuk saling support, berbagi kebahagiaan bukan jahat gitu, cemburu tidak beralasan. Aku pribadi kalau dimarahin sama orang nggak dikenal aja udah rungsing >.<. semoga pernikahan ke-2 ini mba fan langgeng bahagia terus, traveling selalu dengan penuh cinta yes..

      Hapus

Posting Komentar

Hai, terima kasih sudah mampir di cigrey.com. Yuk leave comment. Semoga bermanfaat ^^

Mohon maaf komentarnya dimoderasi dulu ya 🙂
Twitter / IG : @uciggg (sila follow yaa ^^)