Pengalaman Kretek-Kretek Di Karada Living World

Pengalaman Kretek-Kretek Di Karada Living World ~

Siapa nih yang suka minta kretek-kretekkkkk badannya? Huhuw. Cung ayo ngaku. Saya dan anak-anak sering banget minta kretek sama Paping. Btw, kreteknya juga nggak yang ekstrim gitu ya, masih yang biasa. Nah, alhamdulillah bulan lalu saya bisa nyobain kretek-kretek di Karada. Sebelumnya memang pak suami udah pernah nyobain kretek di Karada. Ketika itu masih pandemik, Karada juga tersedia di Jakarta doang. Kalau di Living World baru ada sekitar 1 tahunan menurut mbak terpisnya. Di sini saya mau berbagi cerita aja seputar obrolan bersama terapisnya dan pengalaman kretek-kretek di Karada, Japanese Body Therapy.

Sebenarnya kapan sih kamu tau tentang kretek-kretek? Pasti udah dari sewaktu kecil. Saya ingat sering dibunyikan jari-jari tangan oleh bapak dan jari kaki ketika dipijat. Semua kayaknya familiar dengan dikretek. Kalau udah dikretek, dan berbunyi "kretekkk" ah mantap sekali rasanya lelah badan tuh hilang dari muka bumi. Otot yang kaku musnah syudah.

Membunyikan tulang memang bikin nagih sih. Tapi nih membunyikan tulang juga bisa berbahaya ketika badannya kaku, makanya sebelum proses kretek-kretek kudu dilemaskan dulu seluruh bagian tubuh yang pengin dikretekiiiin.

Apa itu kretek-kretek? Kretek-kretek dari yang saya baca itu merupakan terapi chiropractic kalau bahasa kedokterannya. Pas pandemik Paping juga sering nonton youtubenya mas Bima. Katanya ada sensasi kelar nonton kretek-kretek gitu. Usut punya usut, mas Bima pernah mengalami lumpuh dan sekarang bisa normal lagi dengan pengobatan chiropractic. Mas Bima akhirnya mempelajari itu. Memanipulasi tulang belakang gitu sih dari yang saya baca. 

Oke lanjut cerita tentang Karada, setelah kretek-kretek di Karada memang badan terasa enteng dan mengantuk. Karena di Tangerang udah ada cabang Karadanya, dan juga ada rezekinya, yaudah deh.

Jadi tuh saya nggak tau kalau disuruh kretek-kretek, sampai di depan Karada disuruh masuk. Anak-anak diboyong sementara sama paping main di luar selama kurang lebih 1 jam. 

Di Karada ada yang 1 atau 2 jam, 30 menit juga ada deh untuk kretek-kretek. Karena udah sedikit telat dari waktunya yang book 2 jam, akhirnya mengambil 1 jam aja untuk body treatment.

Misalnya mau ke Karada saya sarankan untuk booking via telepon terlebih dulu ya apalagi kalau weekend.

Sebelum kretek-kretek diminta ganti baju terlebih dahulu dengan kaos dan celana training. Baju dan tas dibawakan terapisnya ke tirai kita ya, tapi kalau mau bawa sendiri juga gapapa. Insya Allah aman.

Tempatnya nggak besar ya Karada Living World, cuma ada beberapa tirai. Nggak sampai 10 tirai sih yang cabang Living World ini, hanya untuk 4 pelanggan aja, dikit sekali kan. Tapi yang jelas tempatnya bersih dan cukup terang. Harga kretek-kretek di Karada, mulai dari 200ribu, 380ribu, 550rb tergantung pilihan durasinya.

Oh ya terapis juga bisa berdasarkan gender. Kalau cewek ya sama terapis cewek. Sebelum treatment, sempat ditanya ada keluhan apa aja. Saya bilang sering kaku, pegal di punggung, bahu. 

Awal mula kretek, badan dibuat lemas dengan pemanasan dari mbaknya. Setelah lemas, barulah kretekkkk. Memang beda dari pijat biasa. 

Saya ingat pertama kali yang dikretek adalah bagian leher, setelah proses peregangan terlebih dahulu di bagian kepala. Terkejut, huwooooo. Pas bunyi, aiiih ternyata bisa bunyi juga. Lanjut ke badan dan cek panjang kaki ternyata kaki kanan lebih pendek dikit. Mungkin sering numpu juga.

Manfaat Body Treatment (sumber situs official Karada ya)

1. Merelaksasi & Memperkuat Otot

2. Membentuk & Menguatkan Otot

3. Meningkatkan Pergerakan & Fleksibelitas Tubuh

Selain badan, ada juga treatment lain seperti kaki, pokoknya pas badan udah lemas, bunyi kayak kerupuk, kretek-kretekkkk. Huaaa.

sumber gambar dari situs resmi Karada ya. Maaf nggak foto-foto dalamnya.

Mbaknya mewanti-wanti jangan posisi bungkuk kalau duduk. Boleh aja kalau capek tapi nggak bisa lama-lama supaya postur tulangnya nggak geser. Tangan, kaki dibuat lemas juga sampai rileks deh, semua yang dikretek, bunyiiii dong! Mungkin kalau hati dikretek dia bakal bunyi ye.

Usahakan pemanasan pagi hari setelah bangun tidur atau saat mau kerja, itu pengaruh ke postur juga. Ya ya mbaaak, baiklaah. Setelah dikretek yang benarin posisi tulang panggul, kaki di cek lagi. Alhamdulillah panjang kaki udah sama, posisi mata kaki sejajar. Setelah terapi, tidak diperbolehkan minum kopi, teh, atau minuman bersoda selama 1 jam. Kalau minum ya air putih aja, makan boleh kok.

Ada yang beberapa kali harus terapi karena memang ada keluhan. Saya baca juga beberapa reviewnya. Di Karada, mbak terapisnya udah profesional ya, udah terlatih. Buat yang mau mencoba, coba cek n ricek lagi ya di website atau instagramnya. Karada punya beberapa cabang di Jakarta yang pasti tempatnya lebih luas dan kapasitas pelanggannya lebih banyak. Semoga bermanfaat ya artikel Pengalaman Kretek-Kretek Di Karada Living World.