6 Cara Memaafkan Supaya Mental Lebih Sehat

6 CARA MEMAAFKAN SUPAYA MENTAL LEBIH SEHAT ~

Tau nggak sih kalau dendam itu berbahaya untuk kesehatan mental. Sempat lihat drakor The Glory sih, whoaa ya SERU. Eh tapi itu kan hanya dalam drama, makanya bisa happy ending, LOL. Kalau di kehidupan nyata? akan menjadi peristiwa yang tidak akan pernah usai, balas membalas dendam till the end the world. Pada akhirnya balas dendam bukanlah menyelesaikan masalah. Balas dendam malah menambah luka baru. Memaafkan lebih baik. Memaafkan tapi tidak bisa melupakan?. Hmm kalau kayak gitu gimana ya? Yuk lanjut bacanya.







6 Cara Memaafkan Dan Melanjutkan Hidup


Rasanya nggak mudah memaafkan tapi kalau kita terus menerus terpenjara dengan kebencian bahkan dendam yang tidak ada habisnya, akan mempengaruhi kejiwaan kita lho. Sebaiknya walau perlahan, proses memaafkan harus dilakukan demi kesehatan mental kita sendiri. Memelihara dendam sama saja dengan memelihara penyakit hati. Akan ada jiwa yang selalu merasa cemas, ini bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Masya Allah, jangan sampai terjadi ya. Apa mau hidup menjadi sia-sia karena ada dendam dalam hati?



Meski Tidak Mudah, Inilah 6 Cara Memaafkan Supaya Mental Lebih Sehat



Meminta Pertolongan Allah

Kunci dari segalanya adalah pertolongan Allah. Apa pun masalah hidup, meminta pertolongan Allah supaya bisa melalui segala sesuatu dengan mudah. Dari kajian di masjid pekan lalu, saya mendapat materi yang bagus banget, belajar dari skill nabi Muhammad SAW dalam surat Al-A'la. Mau gimana pun, apa yang terjadi dalam hidup, asal Allah tidak murka, i don't care. Terus aja meminta pertolongan dari Allah SWT.






Berdamai Dengan Keadaan


Memang nggak ada yang namanya manusia sempurna, setiap diri kita memiliki kesalahan. Bila ada kesalahan orang lain terhadap kita, baiknya cobalah berdamai dengan keadaan. Katakan pada diri bahwa kita bisa berdamai seiring berjalannya waktu, pikiran positif yang kita bangun akan membuat hati damai.



Menerima Kenyataan


Seperti nasi yang telah menjadi bubur, sepahit atau sekelam apa pun peristiwanya terimalah kenyataan bahwa itu bagian takdir kita. Pasti ada maksud dari semuanya. Kalau takaran manusia pasti tidak pernah pas, maka dari itu pakai kalbu yang terhubung ke rabb Tuhan kita. Fiuhhh, berat memang untuk berbicara hal kayak gini tapi kesehatan jiwa kita lebih berharga.



Menyibukkan Diri Dengan Hal Positif


Hal ini sangat mempengaruhi kita juga lho, bikin diri sendiri sibuk sampai tidak ada jeda untuk hal yang negatif. Terbukti ampuh. Kalau saya biasanya sibuk dengan wara wiri ngurus anak dan suami. Sekarang selain belajar sesuatu yang baru lewat online, juga butuh kajian offline. Pilih kegiatan yang disukai dan positif tentunya ya.



Menikmati Proses

Kadang sedih, kadang bahagia, kayaknya hidup selalu menemukan masalah. Begitulah yaa. Ada yang diberi cobaan berat menurut kita, tapi hanya Allah yang maha tahu ternyata saya, dia, mereka bahkan kamu bisa melaluinya dengan baik-baik saja. Jadi nikmati proses itu.



Fokus Melanjutkan Hidup


Ada sesuatu yang jauh lebih penting dari pembalasan dendam. Fokus melanjutkan hidup akan berguna untuk kehidupan ke depan. Menata kembali masa depan dan tidak menoleh ke belakang dengan perasaan amarah otomatis vibes positifnya memberikan hal yang bermakna untuk perjalanan hidup ke depannya.






Kalau cuma nulis dan ngomong sih gampang, hmm, tapi percayalah memaafkan, menikmati prosesnya lebih berguna untuk kesehatan mental.

Gimana jadinya, masih kzl atau tambah zbl nggak? ya nggak apa-apa, pelan-pelan ya coba meregulasi rasa itu. Connect ke Allah aja yang paling mengerti perasaan kamu, jangan yang lain. Semoga tulisan 6 Cara Memaafkan Supaya Mental Lebih Sehat bermanfaat ya.

Komentar

  1. berdamai dengan keadaan adalah sikap yang bijaksana, hidup harus terus berjalan

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai, terima kasih sudah mampir di cigrey.com. Yuk leave comment. Semoga bermanfaat ^^

Mohon maaf komentarnya dimoderasi dulu ya 🙂
Twitter / IG : @uciggg (sila follow yaa ^^)