Belajar Parenting Dari Film Ngeri Ngeri Sedap ~ Film apaan sih Ngeri-Ngeri Sedap tuh? Dari judulnya sih enggak nyangka kalau film ini ada sisi seriusnya heheu. Saya pikir komedi tok. Ternyata saya salah. Film ini saya tonton beberapa minggu lalu bareng paping di Netflix, benar-benar relate dengan kehidupan sehari-hari. Tentang masalah pilihan anak dan pilihan orang tua yang seringkali tak sama. Bentrok! Seperti nyari jodoh harus dengan satu suku, profesi anak harus sesuai jurusan, harus jadi ini itu dan yaa yang kayak gitu-gitu deh. Sebagai orang tua, filmnya bikin belajar parenting euy.
Film ini disutradarai oleh Bene Dionysius Rajagukguk, yang merupakan salah satu peserta Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim ke-3 tahun 2013. Film Ngeri-ngeri Sedap bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga Batak dengan tokoh-tokoh Pak Domu (Arswendi Bening Swara), Mak Domu (Tika Panggabean), Sarma (Gita Bhebhita), Domu (Boris Bokir), Gabe (Lolox), dan Sahat (Indra Jegel).
Film tentang rasa rindu yang mungkin bakal dialami seluruh orang tua di muka bumi. Ketika anaknya dewasa, anak mereka merantau, dan bisa dibilang sukses namun jarang pulang bahkan tidak mau pulang. Mak dan Pak Domu merasakan kenyataan tersebut, ke-3 anak lelakinya merantau dan belum pulang-pulang karena beberapa konflik.
Drama dengan durasi 1 jam 53 menit, drama keluarga.
Domu yang memilih calon istri bukan perempuan Batak, Gabe yang memilih jadi komedian dibanding melanjutkan profesi suruhan bapaknya, sedangkan Sahat anak laki terakhir yang harusnya tinggal bersama dengan harapan merawat orang tua di kampung malah lebih pilih tinggal dengan seoarang bapak tua di Jogja. Tersisa hanya Sarma, anak ke-2 mereka yang harus selalu menurut namun pada akhirnya emosinya meluap. Ini sedih banget deh saat Sarma nangis-nangis. Huhu.
Nggak bosenin dan nggak aneh walau adat Bataknya cukup kental di film ini, mulai dari logat pemainnya yang memang asli Batak. Film ini malah bikin saya jadi nambah pengetahuan tentang adat dan kebudayaan suku Batak. Ada view Toba yang cantik, hijau, asri. Cakep bangeeet.
Ada istrinya Ari Kriting juga di sini yang jadi calon istrinya Domu. Di mana ada komika, dia sering hadir ya, syantik selalu anggun dia mah, si Indah Permatasari.
Bahas kesan tentang filmnya dikit yaaaa. Bapak dan Mak Domu aktingnya keren. Suka kalik ku nontonnya, saat kocak, saat mak Domu kangen anak dan saat marah sama Bapak Domu. Keluarga ini seringnya ya bapak Domu yang ambil setiap keputusan. Apa-apa harus nurut kata pak Domu, semua disetir pak Domu sampai akhirnya anak-anak menjauh dari keluarga ya karena buah hasil didikan selama bertahun-tahun itu. Tapi pada akhirnya Bapak Domu sadar kalau harus bersikap seperti apa pada anak-anaknya. Kalian harus nonton deh biar nggak kayak pak Domu :D.
Belajar Parenting Dari Film Ngeri Ngeri Sedap
Sahat yang dapat pelajaran hidup dari orang lain |
Mendengarkan Anak
Kebanyakan dengarkan kata orang lain seringkali nggak bisa mendengar kata anak sendiri. Bapak Domu yang punya circle nongkrong, lebih takut malu karena apa kata orang dibanding mencemaskan kebahagiaan anaknya. Apa sih maunya anak, ada saatnya anak didengarkan. Seperti yang pernah juga saya tulis waktu itu Pentingnya Mendengarkan Anak. Bapak Domu takut apa kata orang kalau nanti anaknya nikah sama perempuan Sunda. Padahal yang jalanin kehidupan kan bukan orang lain tapi anaknya sendiri. So, betapa pentingnya mendengarkan anak.
Pentingnya Kebahagiaan Anak
Orang tua menganggap anak pasti bahagia dengan pilihan sukses dari kedua orang tuanya. Nah, padahal belum tentu. Ambil contoh dari case si Gabe. Sekolah atau kuliah lalu bekerja di tempat yang nggak match, nggak ada salahnya. Gabe lebih memilih jadi pelawak dibanding harus jadi jaksa atau hakim yang sesuai jurusan kuliah dia. Anak lebih bahagia dengan pilihannya. Lagian juga dia bisa mandiri dan sudah bisa menghidupi kehidupannya. Bahagia menurut orang tua belum tentu bahagia menurut anak.
Orang Tua Adalah Contoh Nyata
Paling sedih bagian yang Sarma nangis. Anak perempuan satu-satunya yang memendam perasaan dan selalu harus menurut. Waktu mak Domu melawan, dia akhirnya buka-bukaan melawan juga. Baru kali itu dia lihat maknya melawan keadaan. Melawan keputusan bapak Domu. Dan yaa langsung dicontoh sama Sarma deh. Ketika orang tua mencontohkan kebaikan, anak pun berproses mengikutinya. Seandainya tidak, hanya Allah yang tau alasannya ya, mungkin untuk menghapus dosa-dosa masa lalu.
Jadi Orang Tua Tidak Ada Tamatnya
Filmnya mencoba membuka mata para orang tua sih iniii. Betul sekali pesan opung Domu ketika pak Domu clueless dalam menghadapi anak-anaknya.
Pak Domu yang sedang galau ditinggal anak istri |
"Jadi, harus bagaimana mak. . " tanya pak Domu ketika pulang ke rumah emaknya. .
Dijawablah oleh emaknya.
"Kalau anak berkembang, orang tua pun harus berkembang, jadi orang tua itu nggak ada tamatnya."
Yeps, orang tua harus belajar terus. Selain meng-entertain, kocak sekali tapi edukatifnya juga megang.
Bapak Domu di sini agak mirip dengan bapak saya. Aduh, apa bapak Domu memang mirip kebanyakan orang tua zaman dulu ya hehe. Menjadi orang tua yang baik itu nggak cukup hanya dengan menyekolahkan anaknya.
Btw, apakah orang tua sekarang juga masih ada yang seperti pak Domu? Semoga tidak ya. Selagi ada waktu untuk mendengarkan anak, dengarkanlah dengan sepenuh hati. Namanya juga usaha yakaaan. Orang tua harus belajar terus! Semangat. Alhamdulillah ikutan nulis tema parenting, udah pekan ke-4 nih. Semoga bermanfaat ya, Belajar Parenting dari Film Ngeri Ngeri Sedap. Terima kasih telah membaca^^.
Belum nonton filmnya, tetapi kayaknya seru juga dari ulasannya. Belajar parenting tidak hanya dari buku, website, atau ikut seminar, tetapi bisa juga dari film.
BalasHapusBener banget jadi orang tua itu enggak ada tamatnya, sebesar apapun anak tetap perlu orang tua. Soal parenting memang agak penting dan sensitif, jadi sebagai orang tua harus menerapkan parenting yang baik dan benar karena ini akan berpengaruh ke kepribadian anak. Mantep ini film, sempat penasaran tapi terlupa karena enggak ramai. Terima kasih sharingnya!
BalasHapusudah liat cuplikan filmya di yutub, dan kebetulan aku jg suka tuh sma Indra sama Boris, mereka kocak banget soalnya kalau stand up, tapi selain komedi malah ini film sarat makna keluarga ya, karena memang isi pesannya bener2 kisah tentang ikatan anak dan orang tua
BalasHapusTernyata bapak domu suka nongki ya, pantesan epilog nya langsung sekumpulan bapak2 di sebelah danau lagi ngobrol. Aku belum lanjutin nontonnya, takut jenuh. Ternyata seru juga baca sinopsisnya di sini
BalasHapusAku belum nontooonn
BalasHapusTapi banyak yg review pilem ini dan baguuss bgt yak.
Message nya juga nampooll bgt.
Terkadang suatu ilmu pelajaran bisa didapatkan dari mana saja dan apa saja ya. Termasuk dari makna sebuah film yang memiliki arti tersendiri untuk penontonnya. Menjadi orangtua memang tidak akan ada kata tamat dan bangku sekolahnya. Makanya kita harus selalu dan selalu memberikan ruang bagi anak termasuk mendengar mereka seperti yang di kisahkan pada film ngeri ngeri sedap ini ya. Duh jadi kepengen langganan netflix kalau gini ahahahaha
BalasHapusIni tuh film yg terasa komplit ya kalau baca postingannya, karena ada komedi, bikin terenyuh karena sarat makna. Jadi berpikir kalau jadi ortu tuh dan parenting gak cuma ketika anak masih usia anak-anak, tapi usia berapapun tetap ada parenting
BalasHapusAku ga kesampaian nonton niiiih hihihi :D Wah, ternyata banyak sisi parenting yang bisa dipelajari ya. Menjadi orangtua itu tiada akhir. Anak pun akan selalu menajdi anak bagi orangtuanya walaupun si anak sudah besar hingga tua. Mendengarkan anak itu harus dan kita menjadi role model, ga cukup hanya menyuruh dan menasihati :)
BalasHapusdan mungkin aku adalah salah satu penonton film ngeri-ngeri sedap dari jutaan lainnya yang nangis lho.. beneran sih ngena banget ceritanya ke kehidupan sehari-hari
BalasHapusAduh baru mau nonton udah di spoiler duluan nih, baru beberapa menit awal aja sih mba tapi wkwkw keburu ada yang ganggu nih bocil, hehe. Makin penasarankan setelah baca tulisan ini. Lanjut dulu ah mba hehe
BalasHapusDuh, jadi pengen nonton. Message yang paling akhir itu lho, bener banget. Jadi orangtua memang harus terus berkembang, huhu. Dan yes, orangtua bener2 contoh nyata, karena yang paling pertama dilihat dan diteladani oleh anak-anak ya orangtua, orang terdekat mereka yaa.
BalasHapusAku suka nonton ini soalnya relate sama kehidupanku di rantau juga mbak huhu.Iya nih aku suka sekali sama nasihat emaknya Pak Domu, bijak sekali yaa. Org emang anaknya disekolahin di rantau sejak awal pastilah mau anak2nya berkembang. Aku kok jd penasaran jg gmn perasaan ortuku saat ana2nya merantau jg kek skrng huhu jd melow lagi kaaann :P .
BalasHapusAku belum kesampaian nonton ini. Pengen bangeeet.. Film Indo yang maju ke Oscar ya kan..Nonton ini pasti bakalan membuatku merasa nostalgia dengan Sumatera Utara. Kurleb 11 tahun tinggal di sana membuatku agak memahami situasi keluarga-keluarga Batak.
BalasHapusOrantua harus belajar teruss..semangat kita! Pengin nonton Ngeri-Ngeri Sedap, secara pernah tinggal di Sumatera Utara selama 5 tahun kangen akutuuu denger logat Batak dan budaya khasnya
BalasHapusSetiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tapi seringkali lupa bahwa anak punya pikiran dan kehidupannya sendiri. Jadi kalau diatur-atur dan harus selalu menurut kehendcak orangtua pasti anak akan berontak. Sebaliknya kalau didukung dengan sepenuh hati, memberinya kebebasan yang bertanggung jawab anak akan berkembang dengan baik..
BalasHapusSetuju banget jadi orangtua itu tidak ada tamatnya, terus belajar dan belajar. Sampai anak dewasapun banyak perubahan sifat & attitude yang sebagai orangtua wajib sabar, biar gak kepanjangan sedihnya
BalasHapusAku udah nonton juga film ini. Tapi satu sisi aku nggak ngeh loh calon istri itu si Indah. Nonton ini jai kangen keluarga yang dlu tinggal di kampung halaman. Kayaknya kalo kumpul tuh happy terus
BalasHapusAku belum nonton Film Ngeri-ngeri Sedap. Kalau dari review yang sudah-sudah, memang recommended ya. Oke kumasukin ke list karena temanya juga cocok. Setuju bahwa jadi orang tua itu gak ada tamatnya, bertumbuh sama anak-anak
BalasHapusDenger dari temen dan sempat bersliweran cuplikannya,tapi belum nonton. Pas banget,jadi tambah penasaran pengen nonton ini,disamping judulnya yang menarik buat para orang tua,karena kepo juga seperti apa endingnya hehehe. Thanks sharingnya mbaa :)
BalasHapusOh ada seriusnya juga ya film Ngeri-Ngeri Sedap, jadi pengen nonton juga. Apalagi ada Indah Permatasari, udah cantik aktingnya selama ini juga oke sih ya
BalasHapusBener sih kalo jadi orang tua itu nggak ada tamatnya, mesti belajar tak berhenti.
Molly belum nonton filmnya. Tapi sepertinya bagus ceritanya. Penuh hikmah dan pesan mendalam. Jadi ingin nonton
BalasHapusJadiii pengen banget nonton, jadi orang tua memang harus belajar terus. Anak adalah titipan Allah, anak juga manusia yg bebas berpendapat dan menentukan sikap thd hidupnya
BalasHapusNgeri ngeri sedap memang kocak abiiissss aku baru nonton sekilas trailer nya aja udah kebayang keseruannya apalagi yang main stand up comedians
BalasHapusFilm ini nggak hanya menghibur ya mbak.
BalasHapusTetapi juga punya banyak hikmah yang bisa dipetik ya
Banyak pelajaran yang bisa dipetik hikmahnya dari menonton film.
BalasHapusSuka banget juga kalau nonton terus keingetan sesuatu, serasa jadi reminder buat kita sebagai orangtua. Sudahkah kita melakukan hal tersebut?
Atau akankah kita semenyebalkan itu?
Filmnya kocak, berlatar belakang Batak. Orang Batak kan masih pegang teguh adat istiadat.
BalasHapusNgomongin jodoh, dulu temen aku orang Batak pacaran sama orang Batak juga tapi beda marga.
Gitu itu orang tua yang cewe mempermasalahkan lho! Padahal sama-sama Batak.