Seminggu berlalu usai dari perjalanan ke Malang yang masih membekas di hati saya. Bagaimana tidak? sebagai pecinta kuliner Indonesia, kota Malang memang layak untuk dikunjungi.Bersama teman-teman blogger dan wartawan, kami melebur dalam acara Jelajah Gizi tahun 2017 yang diadakan oleh Sarihusada. Dengan mengangkat tema From Local to International, sepertinya sangat tepat rombongan penjelajah gizi menjejakkan kakinya di Malang.
Source: Tim Jelajah Gizi |
Saya bersyukur bisa menjadi salah satu pemenang dari 10 blogger untuk Jelajah Gizi di Malang. Juga menjadi keputusan yang nggak mudah meninggalkan anak-anak dalam waktu 3 hari 2 malam untuk pertama kalinya. Well, acara Jelajah Gizi ini merupakan kegiatan tahunan yang dipersembahkan oleh Nutricia Sarihusada (Danone Group) mulai dari tahun 2012. Keren ya! Selama perjalanan kami menjelajah, nggak ada iklan satu pun:) bahkan kami didampingi oleh profesor ahli gizi yang baik hati, ramah dan kocak nian. Beliau adalah Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD. Semua penjelajah bisa langsung bertanya kepada prof Ahmad Sulaeman. Subhanallah.
Nah, selanjutnya blogger dan media bisa melanjutkan informasi tentang gizi dari panganan lokal pada masyarakat luas, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Menarik bukan?
Okay, ternyata banyak sekali makanan khas dari kota Malang yang berpotensi go international. Dalam #JelajahGiziMalang kali ini. Mulai dari snack yang disajikan panitia, sekotak kue dari toko kue Sara. Di dalamnya ada makanan yang unik banget namanya yaitu pipis kopyor. Lalu kami makan siang di rumah makan khas Jawa yang menggunakan resep kuno tanpa vetsin. Disanalah awal petualangan kuliner kami dimulai. Rumah makan ini menyediakan masakan rumahan khas Jawa yang menjadi legenda ditambah dengan interiornya yang Jawa banget. Saya bisa mengenal menjes, krengsengan, mendol, urap yang rasanya masih tersimpan rapih dalam kenangan. Ya, selain enak ternyata gizinya bukan main. Seperti Prof. Ahmad Sulaeman tegaskan, kita bisa proteksi asupan makanan di era global lewat panganan lokal. Panganan lokal yang dekat dengan kita. Pun mudah untuk kita mengontrol kebaikan kandungan yang ada di dalamnya.
Dari acara ramah tamah di rumah makan khas Jawa milik bapak Sukarli kami dibawa ke Kusuma Agro Industri. Saya senang sekali bisa melihat secara langsung pohon apel Malang yang terkenal itu. Ditambah lagi teman-teman bisa memetik apelnya. Juga melihat tempat produksi minuman dari apel. Apel yang bisa diolah jadi apa saja seperti keripik, jenang, wingko, cuka apel, minuman… masya Allah.
Hari kian senja, udara di Batu Malang semakin terasa sejuk. Hmm, meski kesorean tiba di Museum Angkut selepas wisata buah apel Malang tadi, nggak mengurangi keseruan menikmati lampu-lampu museum. Serasa bukan di Indonesia, apalagi saat menginjak zona Eropa. Saya berkali-kali menelepon anak-anak untuk memperlihatkan view museum angkut saat itu.
Exit museum Angkut, kami bisa mencoba beberapa makanan di pasar Apung. Honestly, saya baru kali ini nyobain cwie mie Malang. Dan bertemu menjes lagi juga tahu telor yang pedas. Lagi-lagi kulineran lokal yang pasti bakal saya kangenin. Malam makin larut dan dinginnya menembus kain pakaian. Saya bersama penjelajah gizi lainnya diajak berkuliner di Pupuk Bawang Resto. Outdoor! Kebayang serunya nggak? Hawa dingin dari hijaunya pohon sangat kontras dengan kehangatan bakso Malang yang saya pesan. I enjoy that moment. Salut dengan panitia yang telah menyiapkan acara yang sedemikian rupa asyiknya. Dinner di Pupuk Bawang ini terkenang selalu. Nasi mawut, sempol, ketan legenda, angsle Malang. You made our day!
Hari kedua adalah acara di Coban Rondo, kami berangkat dari tempat penginapan Jambuluwuk. Lelah sangat terasa setelah berlarian di taman labirin. Dilanjutkan charge energi dengan lunch di Dancok cafe.
Lalu cooking demo dan competition yang menghadirkan chef Revo, chef usia 14 tahun. Beliau memasak dua menu makanan, salah satunya Rawon Steak. Rasanya enak. Rawon steak lebih sehat dari steak biasa karena menggunakan kluwek yang bersifat antioksidan.
Usai cooking competition, kami menuju desa Sanan pembuat tempe dan keripik tempe. Kesukaan!
Sepulang berkeliling untuk melihat cara pembuatan tempe dan keripik nya, kami mampir di toko oleh-oleh. Acara ditutup dengan gala dinner di Indie Resto. Makanan yang disajikan pun nikmatnya terkenang. Sop buntutnya juara. Saya pun mengambil cwimie lagi. Alhamdulillah..
Hari kedua kami beristirahat di Ijen Suites Malang.
Yes, nggak terasa sudah di malam terakhir kami menjelajah gizi Malang. Keesokannya, kami jalan santai di kampung Tridi dan warna warni. Menyantap makan siang di rumah makan Inggil. Rumah Makan Inggil juga menampilkan khas gaya retro, tempo doeloe.
3 hari 2 malam yang sangat berkesan di kota Malang.
Ternyata inilah 5 Panganan lokal khas Malang yang siap go international:
Usai cooking competition, kami menuju desa Sanan pembuat tempe dan keripik tempe. Kesukaan!
Sepulang berkeliling untuk melihat cara pembuatan tempe dan keripik nya, kami mampir di toko oleh-oleh. Acara ditutup dengan gala dinner di Indie Resto. Makanan yang disajikan pun nikmatnya terkenang. Sop buntutnya juara. Saya pun mengambil cwimie lagi. Alhamdulillah..
Hari kedua kami beristirahat di Ijen Suites Malang.
Yes, nggak terasa sudah di malam terakhir kami menjelajah gizi Malang. Keesokannya, kami jalan santai di kampung Tridi dan warna warni. Menyantap makan siang di rumah makan Inggil. Rumah Makan Inggil juga menampilkan khas gaya retro, tempo doeloe.
3 hari 2 malam yang sangat berkesan di kota Malang.
Source: Tim Jelajah Gizi |
Mendol
Mendol adalah makanan khas Malang Jawa Timur, Indonesia. Untuk membuatnya mudah sekali. Selain itu rasanya yang enak dan bergizikarena berbahan dasar tempe.Lalu diracik dengan bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, kencur dan daun jeruk. Sedapnya.
Menjes
Menjes merupakan ampas tahu. Yaa, sama seperti mendol yang berbahan dasar kedelai juga. Biasa digoreng dalam balutan tepung berbumbu kunyit, bawang putih, daun jeruk, kemiri, ketumbar) Saya masih ingat bagaimana rasanya menjes di pasar apung Malang, yang gurih dan dimakan bersama cabai rawit hijau.
Sempol
Sempol ini termasuk street food yang uenak. Biasanya terbuat dari daging ayam. Dililitkan ke tusukan sate mirip kaki naga. Juga terasa lebih sedap bila ditambahkan udang. Nggak hanya orang dewasa, anak-anak pun suka banget.
Olahan Apel
Berbagai olahan apel mulai dari keripik apel yang kriuk renyahnya, cuka apel, jenang apel semua bisa berpotensi go international. Ditambah lagi minuman teh Siiplah yang segarnya puol.
Cwie Mie
Siapa yang nggak suka mie? Kayaknya jarang ya yang anti mie. Taburan ayam halus dan selada dalam Cwie mie Malang sudah nggak diragukan lagi lezatnya. Hmmm. .
Mendol adalah makanan khas Malang Jawa Timur, Indonesia. Untuk membuatnya mudah sekali. Selain itu rasanya yang enak dan bergizikarena berbahan dasar tempe.Lalu diracik dengan bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, kencur dan daun jeruk. Sedapnya.
Menjes
Menjes merupakan ampas tahu. Yaa, sama seperti mendol yang berbahan dasar kedelai juga. Biasa digoreng dalam balutan tepung berbumbu kunyit, bawang putih, daun jeruk, kemiri, ketumbar) Saya masih ingat bagaimana rasanya menjes di pasar apung Malang, yang gurih dan dimakan bersama cabai rawit hijau.
Sempol
Sempol ini termasuk street food yang uenak. Biasanya terbuat dari daging ayam. Dililitkan ke tusukan sate mirip kaki naga. Juga terasa lebih sedap bila ditambahkan udang. Nggak hanya orang dewasa, anak-anak pun suka banget.
Olahan Apel
Berbagai olahan apel mulai dari keripik apel yang kriuk renyahnya, cuka apel, jenang apel semua bisa berpotensi go international. Ditambah lagi minuman teh Siiplah yang segarnya puol.
Cwie Mie
Siapa yang nggak suka mie? Kayaknya jarang ya yang anti mie. Taburan ayam halus dan selada dalam Cwie mie Malang sudah nggak diragukan lagi lezatnya. Hmmm. .
Terpesona akan panganan lokal khas Malang yang rasanya mendobrak lidah ini. Ah, insya Allah saya akan kembali lagi ke Malang. Soon. .
Terima Kasih Nutricia Sarihusada yang telah mengadakan program Jelajah Gizi semoga bisa selalu menebar manfaat.
Cwie miee...aku kangen padamu :*
BalasHapusEh, kangen mbak Uci juga, sarapan bareng, ngobrol cantiik...belum bisa move on aku hahahaha
Mba Dyyy 😘
HapusKangennyaa sama ibu paus.. aku akhirnya posting dsni. Sbtulnya yg di blog mau bikin beda, mau cerita lebih personal 😹😹
Blm Naik juga di web NUB 😅ibuuuu
Asyik ada Menjes yang endes banget
BalasHapusMenjes endes kaaaang Dudih.. kudu go international dia
HapusJadi lapeeeeeer.... hahaha
BalasHapusDilarang Lapeer 😹😹
Hapuswaaaaaah keren banget bisa ikut jelajah gizi <3 kuliner malang ternyata banyak yang menarik ya maaaaak
BalasHapusEnakkk mak Dian 😁 kulinernya
Hapusitu Pipis kopyor aku geli bacanya hahaha ga kebayang gimana rasane mba ;p
BalasHapussemua makanan yang dipaparkan sama sekali belum familiar di kuping aku apalagi di lidah someday smg Alloh izinin aku kesana biar bisa icip semua yang mba tulis :D apalagi itu Sempol yang katanya uenakk jd pinisirin *emak2 ileran begini dah baca postingan makanan siy :p
Iyah aku jg kaget dgn namanya teeh hihii tapi nggak pipis beneran kok 😹
HapusPengen banget ke museum angkut. bawa aku kesana pliss haha..
BalasHapusWah nama makanan yang bakal go international masih terasa asing di telinga saya, seperti mendol menjes, sempol. Jadi penasaran sama rasanya hehe
Enak mbaaa... cus ksana hihii
HapusAsliiii makanannya enak-enak semuaaa. Cwi mie is one of my fave!
BalasHapusHoalah sempol itu ternyata dari Malang ya maming. Baru tau.. Aku pernah beberapa kali makan itu di rumah ortu.. Enak, aku suka, Boo sama Mika juga doyan.. :D
BalasHapusperlu nih jalan2 ke malang lagi, buat nyicipin kulinernya
BalasHapusAihhh senang ya Mba Uci makan2 terus, haha... Banyak juga ilmu kuliner dan gizi yang didapat. BTW saya pingin nyobain masak mendol belum jadi2. Cemilan gurih gini pastinya enak. Saya baru tentang kuliner Pipis Kopyor dan Menjes. Jadi pingin traveling ke Malang deh :D
BalasHapuspaling seneng dengan sempolan, duh jadi kangen ama si mbah
BalasHapuskalo datang berkunjung, selalu sempati buat sempolan untuk cucu2nya :-(
Olahan dari apel nih favorit banget. :D Alhamdulillah kalau bisa go internasional.
BalasHapusaku baru nyoba cwie mie & olahan apel doaaang, yg lainnya belomaaaan hihihi :D
BalasHapusya ampun aku belum nyobain semuanya :'(
BalasHapus