Puber kedua


Segala sesuatu yang tidak tepat, misalnya lagi ngga ada kerjaan tapi koneksi internet lemah banget.
Sakit saat load kerjaan membengkak. Pergeseran perubahan yang sangat tidak diinginkan, huh
Jerawatan menjelang hari pernikahan, wah semoga ngga di alami kita nih. Amin. Puber kedua? Apa ada? pembicaraan yang pernah naik pas makan siang bareng sahabat sahabat kantor.
Puber kedua : merasakan keremajaan di usia senja. Sebenernya sih ngga ada tuh yang namanya puber kedua, itu cuma istilah aja. 

Pubertas adalah masa transisi antara anak dan dewasa. Pubertas tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi terjadi secara bertahap. Tanda yang paling sering ditemui adalah perubahan fisik dan psikologis.

"Puber itu ya peralihan dari anak ke dewasa. Dalam medis nggak ada yang namanya puber kedua. Itu hanya istilah karena pada usia di atas 40 tahun tingkah laku orang hampir sama seperti anak puber," jelas dr Aditya Suryansyah Semendawai, Sp.A, spesialis anak di RSAB Harapan Kita.

Apa sih yang bisa bikin jadi puber kedua?

Menurut dr Aditya, alasan di balik semua ini adalah karena organ otak yang mulai menurun serta hormon seperti testosteron dan androgen yang bertanggung jawab untuk 'kedewasaan' tidak lagi diproduksi sebanyak ketika orang masih berusia di bawah usia 40 tahun.

"Mulai tumbuh uban, kalau wanita ada yang khawatir masa menopause. Ini akhirnya membuat kepercayaan diri orang turun, ya tingkahnya jadi sama seperti anak puber," lanjut dr Aditya.
Penting bagi orang yang sudah masuk usia paruh baya untuk tetap bisa menjaga otak karena otak yang terjaga baik akan mengendalikan perilaku yang lebih bermakna dan bisa membuat orang tetap merasa percaya diri.
Menjaga kemampuan otak agar tetap bekerja maksimal bisa melindungi diri dari penyakit hilang ingatan.

Hal-hal yang bisa dilakukan agar tetap memiliki otak seperti orang muda adalah sebagai berikut, seperti dilansir Askmen:
1. Berolahraga secara teratur
2. Makan sehat. Setelah usia paruh baya kurangi produk-produk hewani dan perbanyak konsumsi buah-  buahan dan sayuran segar. Untuk daging, pilih ikan atau ayam organik. Kurangi pula konsumsi garam dan gula.
3. Mengurangi beban kerja di kantor dan menggunakan manajemen waktu yang tepat untuk menjauhi stres. 4. Berlibur sesekali juga penting untuk membuat otak segar.
5. Membaca banyak buku, memecahkan teka-teki silang, bermain musik, melukis, atau melakukan hobi agar  otak selalu punya aktivitas.

Semakin tua, semakin mendekat denganNya. Amin

sumber : link dan gambar dari google.com

Komentar

  1. buat cowo ada kah?

    *biasanya cow mah gak peduli yang kaya ginian.. :D

    BalasHapus
  2. aku tambahin satu lagi ya,minum air mineral yang banyak biar fungsi saluran pencernaan bebas dari segala penyakit :)

    BalasHapus
  3. puber kedua?
    hihi... tadi sore waktu ngumpul sm teman2 bahas masalah ini juga cil^^

    wowowow~~~

    BalasHapus
  4. itu stress jadi jerawatan..

    BalasHapus
  5. cie yg mau merid, puber niee :D

    BalasHapus
  6. cie yg mau merid, puber niee :D

    BalasHapus
  7. dulu waktu saya puber pertama, lagi getol-getolnya latihan karate, jadi langsung tersalurkan dengan olahraga, hehe....

    BalasHapus
  8. Oooh jadi maksud dan sebab "puber kedua" tuh begitu rupanya..

    BalasHapus
  9. Hihi aku kok kalo baca puber kedua konotasinya negatif ya ~ :D

    BalasHapus
  10. Huaduh Ucil, jangan-jangan itu sebabnya makin tua saya malah makin centil, ya? *buruburuketokobukunyaribukutekatekisilang*

    BalasHapus
  11. Gimana mbak dengan istilah "Tua tua keladi".... inikah termasuk puber ke 2 ...??

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai, terima kasih sudah mampir di cigrey.com. Yuk leave comment. Semoga bermanfaat ^^

Mohon maaf komentarnya dimoderasi dulu ya 🙂
Twitter / IG : @uciggg (sila follow yaa ^^)