Menuju Jiwa Yang Tenang Bagian 2

Menuju Jiwa Yang Tenang Bagian 2 ~

Melanjutkan postingan tentang menuju jiwa yang tenang bagian pertama, saya merefresh dulu ya sedikit aja biar agak nyambung. Kajian dari ustad Okeu saat itu membuat pikiran saya terbuka lagi tentang apa sih yang dicari pada hidup ini. Oh ya yaaa sambil angguk-angguk. Nggak, nggak dicuci otaknya tapi dengan penuh kesadaran pribadi karena dijembrengi ayat-ayat yang sungguh masya Allah, menjadi jawaban yang nggak bisa dilawan. Jadi ketika diuji, sebenarnya gimana sih? perlihatkan sikap kita pada Allah. Terima dahulu. Sadari semua yang terjadi atas izin Nya.


Menuju Jiwa Yang Tenang Bagian 2




Kenapa sih ujian ini sungguh berat, kayaknya nggak sanggup lagi.
 
Tenang, ada jawabannya juga bisa cek QS. Al-Baqarah:214

"Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu."

Mau kita apa sih sebenarnya, apa yang dicari? kebahagiaan di dunia dan akhirat kan. Seringkali kebahagiaan di dunia hanya kita nilai dengan hal yang dunia seperti punya rumah, motor, mobil, dan lain sebagainya.

Ujian itu udah sunatullah, orang-orang terdahulu juga mengalami hal yang sama. Kalau dilihat dari kisah nabi, ya kita yang sebagai umat, ujiannya masih di bawah itu, meski sama-sama manusia ya. Jangan bilang, "ya beliau kan nabi", "wajarlah." 

Btw, nabi kan juga manusia. Hayoooo konsepnya tuh justru nabi dan rasul diciptakan untuk contoh, panutan umat manusia supaya bisa balik ke surga Nya nanti. Jangan suka balik-balik ah. 

Di sini saya tulis ada yang seperti tanya jawab ya, dan jawabannya itu adalah ayat-ayat Al-Qur'an. 

Yup jelas, yang namanya ujian masuk surga, pasti ujian berat. Apa yang diperdebatkan lagi. 

Next . . Gimana supaya jiwa ini tenang?

Meningkatkan Keyakinan dan Keimanan


QS. Yunus: 63-63

“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa."

Terjawab deh, gimana caranya? ya harus yakin dan nurut apa kata Allah baik di segala waktu. Selalu ditingkatkan keyakinan dalam dada dengan begitu jiwa akan tenang, itulah reward dari Allah. 


QS. Al Fath :4

Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana;


Pertolongan Allah Kepada Yang Beriman


Kalau ditanya kapan pertolongan Allah datang, nggak ada yang tau kapan pastinya tapi pertolongan itu dekat.

QS. Ar Rum :5 - 6

"Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang Dia kehendaki. Dia Mahaperkasa, Maha Penyayang. (Itulah) janji Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."

 

Masa masih nggak yakin sih sama pertolonganNya, itu yang ngomong bukan manusia tapi Al-Qur'an, kalam Allah.

QS. Ali Imran : 160

"Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu setelah itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal."
Semua masalah memang ditolong oleh Allah. Ketika ditolong oleh Allah, kelar deh semuanya.



Kunci Masalah = Keyakinan 

QS. Al Baqarah : 153. 

"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."


Kalau udah yakin, terus apalagi? Yuk sabar dan sholat, usahakan semoga berada di golongan mutmainnah.

QS. At Tagabun : 11

"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."


Setelah kejadian harus memperbaiki, waspada, teliti. Semua kejadian ada izin Allah. Move on. Makin tenang.

QS. Asy Syuara 43

"Tetapi barangsiapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia."

Sabar menerima dulu lalu berikhtiar
Sabar tidak diam. Tapi menerima dulu ketetapan Nya


Menuju Jiwa Yang Tenang Bagian 2



Sabar lagiiii. . 


Menuju Jiwa Yang Tenang Bagian 2


Pas kondisi harus sabar menghadapi anak-anak, jangan terpancing esmosi. Ingat aja ada ayat ini. Masya Allah.

Allah akan menolong kita dengan 5000 malaikat. Di segala kondisi yang memancing nafsu amarah, ingaaaa ingaaa!


QS. Ali 'Imran Ayat 125

"Jika kamu bersabar dan bertakwa ketika mereka datang menyerang kamu dengan tiba-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda."

Seringkali kita meminta ditolong segera padahal Allah bilang, jangan tergesa-gesa. Jalani takdir jangan pakai nafsu. Mari dicek QS. Al Anbiya :37
"Manusia diciptakan (bersifat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perlihatkan kepadamu tanda-tanda (kekuasaan)-Ku. Maka janganlah kamu meminta Aku menyegerakannya."

Perintah Allah adalah kita semua tuh disuruh sabar, nggak tergesa-gesa. Mau ikut perintah siapa lagi hayo?, Jadi gimana nih, udah tercerahkan belum? Menuju Jiwa Yang Tenang pelan-pelan, bisa insya Allah. Anak cranky tetap tenang, ada yang nyebelin juga tetap tenang, ingat-ingat tadi, bersabar akan ditolong Allah, jangan terjebak dengan hasil. Semoga artikel ini bermanfaat ya. Materi di atas saya rangkum dari kajian masjid, materi ustad Okeu Setiawan.

Komentar

  1. Masya Allah, ternyata ketenangan batin itu memang ga semudah didapatkan oleh manusia. Harus menjadi orang beriman dan konsisten beribadah dan bertakwa kepada-Nya. Kiranya Dia Yang Maha Kuasa akan seanntiasa memberikan pertolongan kapanpun dan di manapun ketika kita membutuhkannya. Insya Allah sangat bermanfaat sekali artikelnya.TFS mbak :)

    BalasHapus
  2. Baca tulisan mba ini, aku jadi maluuuu. Kenapa susah banget untuk bisa bersabar. Apalagi yg dihadapi hanya anak2. Bukan musuh atau segala macam. Kalo yg begitu aja aku ga bisa sabar, gimana mau ngadepin ujian lain 😔

    Thank you udh kasih surah2 nya sekalian mba, langsung kayak terbuka hati baca nya.

    Krn memang kalo mau tenang hidup, kuncinya ya pasti sabar dan tawakal. Ga usah mikir macem2. Sebenernya toh deep down inside aku udah tahu. Tapi pelaksanaannya yg masih belum bisa . Dikit2 masih berburuk sangka, dikit2 nyalahin keadaan, susah bersyukur 😭

    Pelan2 aku mau belajar untuk bisa berubah. Padahal suamiku sendiri udah terlalu sabaaaar banget. Kok ya ga sebagai istri, aku ga bisa niruin sikap beliau 🤧

    BalasHapus
  3. MasyaAllah mbaaaa, nyesss ademmm bngt bacanyaaa.
    memang dalam hidup ini kita kudu ridho dgn apapun ketetapan Allah.
    sabar, ikhtiar dan tawakkal.

    BalasHapus
  4. bersabar dan bertakwa adalah koentji

    BalasHapus
  5. "Ataukah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti (yang dialami) orang-orang terdahulu sebelum kamu."...membaca itu yang selalu membuat aku sabar setiap menghadapi cobaan, karena ini adalah bagian dari proses iman kita kepadaNya

    BalasHapus
  6. Daleeem ini bahasannya. Pas pula lagi esmosi sama anak huhuhu. Sungguh, saat mesti sabar menghadapi anak-anak, jangan terpancing esmosi mesti mengingat ayat-ayat ini.

    BalasHapus
  7. Sabar dan yakin menjadi kunci untuk mengatasi semua masalah yang kadang bikin hidup menjadi ngak tenang, tapi kadang suka ngeluh juga dalam hati sampai kapan harus sabar tapi ingat lagi setelah menengok perjalanan ke belakang, ternyata di balik kesulitan akan selalu ada jalan keluar asalkan yakin dan percaya ada tangan kuat yang akan menolong kita.

    BalasHapus
  8. Mbaa, makasih isi kajiannya. Kadang memang kita slalu bertanya dalam hati tentang apa yang selama ini kita cari. Semoga akhir akhirat yang kekal yang terbaik yang berhasil kita raih. InsyaAllah ujian yang Allah berikan juga tak akan melebih apa yang disanggupi oleh umatnya

    BalasHapus
  9. masyaallah adem bacanya mba, ketenangan jiwa itu memang prosesnya panjang dan harus dekat dengan Allah juga ya

    BalasHapus
  10. MAsya Allah...makasih mamu Uci untuk remindernya. Kadan, eh seringnya kita tu kalo minta sesuatu sama Allah pingin segera dikasih,langsung dapet gitu... padahal harus sabar gitu ya, nggak boleh tergesa gesa...

    BalasHapus
  11. Super sharingnya Ucii, pada akhirnya dengan mengembalikan semuanya sm pemilik kehidupan kita bs tenang yaa.... terima dan sadari bahwa Sang Maha Baik gak akan pernah mendzolimi kita,apapun skenario yang disusunkan utk kita. Ridho memang ibadah tingkat tinggi... karena tentu ga mudah. tp hanya dg ridho kita akan tenang

    BalasHapus
  12. Semua ayat-ayatnya memberikan ketenangan jiwa ya mom. Walaupun kondisi kita sedang diterpa masalah. Aku suka loh kutipan yang ini, "Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu"

    BalasHapus
  13. Masya Allah, mengingatkan saya yang sedang galau akan suatu masalah. Bahwasannya semua itu terjadi kehendak Allah, dan dengan pertolongan Allah pula semua masalah itu akan selesai tepat waktu dan baik.

    Kita hanya perlu yakin, dan sslalu berdoa.

    BalasHapus
  14. Membaca Al-Quran tuh bagi saya kayak membaca surat cinta. Bukan cinta yang dengan banyak kalimat puitis dan gombal. Tapi, cinta karena Allah sangat menyayangi hamba-hamba Nya. Berasa kayak diajak komunikasi gitu.

    Seringkali merasa takjub. Ketika butuh jawaban, kok tau-tau ada aja yang berbagi ayat Al-Quran sesuai yang saya butuhkan.

    BalasHapus
  15. MasyaAllah
    Artikelnya dalam banget mbak
    Jadi reminder buat aku juga nih
    Untuk sabar atas setiap takdir Nya

    BalasHapus
  16. Masya Allah... aku langsung berpikir juga ini, selama ini apa yang aku cari, jadi reminder banget ini untukku juga. Kesabaran itu akan membuahkan hasil yang indah, walau kadang manusia tuh suka gak sabaran. AKu pun kadang masih merasa gak sabar dalam beberapa hal.

    BalasHapus
  17. Orang bilang kesabaran itu ada batasnya. Tapi kesabaran ini justru media Allah SWT dalam menjadikan hamba Nya untuk menjadi lebih baik dan istimewa. Tinggal kita sebagai hamba Nya itu bisa gak menahan sabarnya hingga maksimal

    BalasHapus
  18. Makasih pengingatnya. Jadi ingat kalau dulu aku tuh saat ada masalah ya ngereog dulu. Sekarang saat udah dewasa, bisa lebih banyak berpikir, akhirnya nerima ketetapan-Nya. Banyakin sabarnya. Segala ujian yang datang kan pasti sesuai sama kemampuan kita

    BalasHapus
  19. Subhanallah, sabar itu banyak lapisannya bukan lagi setipos tisu dibelah 10 hehe. Memang luar biasa orang orang yang diberi kesabaran seluas samudera

    BalasHapus
  20. MashaAllaa~
    Barakallahu fiik, kak Ucig.
    Rasanya memang terlalu sombong manusia yang hidup tanpa ujian. Aku juga sekarang kalau mau crita apa-apa suka mikir dulu.. Apa aku manfaat cerita gini ke orang lain yaa.. Even cuma masang status. Rasanya kudu menghindari banyak hal yang menimbulkan fitnah.

    Takutnya ujian itu datang karena perilaku dan undangan kita sendiri.
    Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari aib-aib kita dan kita sendiri bisa menutupinya.

    BalasHapus
  21. Masya Allah ilmunya.. Emang kalua dipikir2 kita sudah dimudahkan sama Allah, kadang kita sendiri yang mempersulir.

    BalasHapus
  22. MasyaAllah terima kasih pengingatnya, Mbak.
    Memang ya, kunci jiwa yang tenang itu, sabar dan syukur.
    InsyaAllah ujian yang Allah berikan juga tak akan melebih apa yang disanggupi oleh umatnya

    BalasHapus
  23. Kalau kita sudah yakin sama Allah, insyaa Allah hati jadi tenang ya, Mak. Tapi kudu sabar juga kalau dapet ujian. Dan itu enggak mudah. Kudu belajar/berlatih terus seumur hidup :)

    BalasHapus
  24. Bener banget ini. Semua manusia akan dapat ujian. Hanya bentuk dan kadarnya saja berbeda beda. Kuncinya jalani dengan syukur dan sabar. Meskipun ga mudah

    BalasHapus
  25. Thanks Mbak buat reminder-nya.
    Memang hidup ini tuh isinya cuma sabar dan ikhlas aja sih sama ketentuan-Nya. Karena kita di dunia pasti nggak lepas dari cobaan. Makanya semakin tua memang pengennya semakin tenang aja hidup. Kurang-kurangin lah ya yang merugikan diri, sayang soalnya waktunya nggak dipakai buat menikmati hidup.

    BalasHapus
  26. Makasih mbak sharing tausiyahnya. Bener mbak, kesabaran itu justru harus ada ketika di awal ujian itu datang yaa. karena di situlah kelihatan keimanan kita. Ujian memang harus dihadapi karena itulah sunatullah yang diajarkan oleh Allah swt dan Rasulnya yaa

    BalasHapus

Posting Komentar

Hai, terima kasih sudah mampir di cigrey.com. Yuk leave comment. Semoga bermanfaat ^^

Mohon maaf komentarnya dimoderasi dulu ya 🙂
Twitter / IG : @uciggg (sila follow yaa ^^)